KASUS SUBANG TERKINI Ingatkan Kasus Pembunuhan Hakim di Medan, Pakar Hukum BONGKAR Trik Pembunuh TUTI dan AMEL

- 13 Januari 2022, 08:16 WIB
DR Heri Gunawan, dan foto saat polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara Kasus Subang, apakah mirip kasus pembunuhan hakim di Medan
DR Heri Gunawan, dan foto saat polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara Kasus Subang, apakah mirip kasus pembunuhan hakim di Medan /kolase

DESKJABAR- Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ramai terus dibicarakan karena sudah lima bulan kasus pembunuhan sadis itu belum juga terungkap.

Penyidik Polda Jabar dengan mengerahkan kemampuannya sekuat tenaga terus melakukan penyelidikan terkait hilangnya nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel korban pembunuh ibu dan anak di Subang.

Analisa pakar hukum dan pratisi hukum DR Heri Gunawan kini sedang menjadi perbincangan pasalnya dia menginspirasi atas kasus kejadian yang sama di pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERBARU: Motifnya Asmara, Harta, Kredibilitas, Benarkah, Simak Penjelasannya

Pakar hukum sebut, kasus Subang dan Kasus Medan tidak jauh beda, ada peran eksekutor yang melakukan pembunuhan ada juga yang berperan otak atau dalang kasus pembunuhan.

Menurut Heri, sketsa wajah yang disebar oleh Polda Jabar memang benar itu merupakan eksekutor atau pelaku yang menghabisi korban Tuti dan Amel. Dan hingga kini pelaku eksekutor itu buron dan dijadikan DPO hingga fotonya disebar.

Bahkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo sudah mengumumkan sayembara dan meminta masyarakat yang mengetahui pelaku segera beri tahu pihak kepolisian setempat untuk segera ditangkap.

Dijelaskan Heri, bahwa benar Kapolda Jabar Irjen Suntana menyebutkan bahwa tersangka kasus Subang sudah dikantongi nama namanya. Dan memang dia pun berjanji akan segera diumumkan awal tahun 2022 ini.

"Dan ini tinggal menyingkronkan antara pelaku eksekutor dan juga yang menyuruh pelaku atau otak dan dalang kasus pembunuhan Subang. Inilah tugas berat polisi untuk mengungkap dan menangkapnya. Ini sama dengan kasus pembunuhan hakim di Medan," ujar Heri Gunawan saat diwawancari DeskJabar.com, Kamis 13 Januari 2021.

Teori yang diambil adalah kasus pembunuhan selalu dikaitkan dengan orang dekat, lalu apakah ada korelasinya teori tersebut dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang? Hal tersebut dibongkar pakar hukum pidana dan juga praktisi hukum yang berpengalaman dalam membongkar kasus kasus keji salah satunya kasus pembunuhan.

Baca Juga: 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Orang Tua Kepada Anak, Jangan Anggap Remeh!

 

Pada tahun 2019, dikejutkan dengan adanya kasus pembunuhan terhadap Hakim Pengadilan Negeri Medan (PN Medan) bernama Jamaludin (55). Kasus pembunuhan hakim PN Medan itu viral dan menjadi perhatian publik.

Jamaludin tewas ditemukan di kebun sawit di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang Medan. Saat ditemukan Jamaludin masih menggunakan baju olahraga, ditemukan sudah tak bernyawa dengan badan penuh luka di mobilnya.

Zuraida Hanum (41), istri Jamaludin melihat jenazah suaminya di rumah sakit bahkan saat itu dia menangis saat mengetahui dengan kepala suaminya tewas dalam kasus pembunuhan.

Korban Jamaludin dan Zuraida menikah sejak tahun 2011 beranak satu. Seiring perjalanan rumah tangga, Zuraida cemburu, karena suaminya selingkuh dengan perempuan lain.

Merasa sakit hati, Zuraida menjalin hubungan asmara dengan Jefri Pratama (42) sejak tahun 2018. Jefri merupakan sopir dari istrinya.
Amarah memuncak hingga berniat membunuh suaminya. Pembunuhan berencana dirancang dengan matak berbagai pertemuan pun dilakukan.

Baca Juga: MENANTI KASUS SUBANG TERUNGKAP, Sopir Angkot pun Ikut Geram, Dede: Pelakunya Seperti Sering Lihat Mayat

Diajak Selain Jefri juga Reza (29) untuk ikut dalam rencana pembunuhan, setelah sepakat membunuh Jamaludin.

Kedua eksekutor lalu datang ke rumah Jamaludin dan bersembunyi, Zuraida yang mengatur strategi. Pukul 01.00 WIB dinihari aksi pembunuhan pun dilakukan, Jamaludin yang sedang tidur langsung dieksekusi dengan cara dibekap hingga tak bernapas lagi dan meninggal dunia.

Proses pembunuhan dari awal hingga meninggal sekitar 2 jam, lalu pukul 03.00 WIB setelah berdikusi mayat korban dibuang dan ditinggalkan bersama mobilnya oleh pelaku.

Kasus ini pun terbongkar hingga akhirnya istri korban, Zuraida Hanum divonis mati. Kasus ini dilatarbelakangi oleh hubungan rumah tangga yang tidak harmonis.

Kasus Subang Terbongkar

Menurut pakar hukum Heri Gunawan kasus pembunuhan di Indonesia dan memang berdasarkan teori kriminolog bahwa memang kasus pembunuhan selalu di latar belakangi oleh asmara, harta dan selalu ada keterkaitan dengan orang terdekat.

Namun tentu saja tidak semuanya kasus pembunuhan terjadi seperti itu, tapi kebanyakan seperti itu.

Ketika ditanya soal kasus pembunuh biu dan anak di Subang, yang menewaskan Tuti dan Amel dan polisi telah memeriksa orang terdekat Yosef, Yoris, Danu dan Bu Mimin dan beberapa saksi lainnya.

Teori orang terdekat dan dilatar belakangi harta atau asmara bisa saja terjadi di kasus manapun termasuk kasus pembunuhan Subang.

Namun perannya biasanya orang terdekat tidak langsung tapi sebagai otak atau dalang dari kasus pembunuhan.

Dikaitkan dengan sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang disebar Polda Jabar, menurut Heri Gunawan adalah sebagai eksekutornya.

"Lihat saja pembunuhan kasus hakim Jamaludin di Medan kan orang terdekatnya yakni istri korban tidak melakukan pembunuhan, tapi menyuruh orang lain, tapi dia adalah selaku otak dari pembunuhan tersebut," ujar DR Heri Gunawan.

Kembali lagi ke kasus Subang, menurut Heri Gunawan ini merupakan kasusnya mirip mirip dengan kasus Medan, sketsa yang disebar itu adalah eksekutornya. Orang terdekat atau siapapun yang jadi otak pembunuhan tidak akan ditangkap kalau eksekutornya belum ditangkap.

Baca Juga: ADA APA dengan Rohman Hidayat, Keluarkan Pernyataan Ini Soal YOSEF dan YORIS di Kasus Subang

"Kasus pembunuhan hakim Jamaludin butuh beberapa bulan, meski polisis sudah mencurigai pelakunya adalah orang terdekat yakni istri korban, namun karena eksekutornya belum ditangkap sehingga orang terdekat itu tidak bisa ditangkap, jadi menunggu dulu pelakunya ditangap," ujarnya.

Heri Gunawan pun merasa yakin di kasus Subang ini Polda Jabar masih menunggu untuk menangkap terlebih dahulu eksekutor pembunuhannya. Setelah eksekutor ditangkap baru merembet ke orang terdekat sehingga kasus Subang terbongkar.

"Logika aja kalau orang lain membunuh tanpa ada masalah atau sebab tidak mungkin, apalagi kan sudah jelas dalam Kasus Subang tidak ada unsur perampokan mengingat uang Rp 30 juta aja tidak dibawanya, berarti ada rangkaiannya dari orang terdekat menyuruh orang terjauh (eksekutornya)," ujar Heri Gunawan.

Dijelaskan Heri Gunawan, sepanjang Polda Jabar tidak bisa menangkap pelaku eksekutornya, maka pembunuhan kasus Subang tidak akan terungkap meski polisi meyakini ada orang terdekat terlibat.

"Kapolda Jabar saja ke media kan sudah menyebut sudah mengantongi nama nama orang yang terlibat kasus pembunuhan Subang. Berarti tinggal menunggu eksekutornya yang ditangkap, dipastian nama yang sudah dikantongi itu akan dibuka," ujarnya.

Kronologi kasus Subang

Untuk mengingatkan lagi, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari.

Kasus pembunuhan Subang terbilang sadis, pelaku berjumlah lebih dari dua orang itu mengeksekusi Tuti dan Amel di rumahnya di Kampung Ciseuti Jalan Cagak Kabupaten Subang.

Setelah dibunuh korban lalu dimandikan dan dimasukan ke dalam mobil bagasi alphard yang diparkir di depan rumahnya.

Kasus pembunuhan itu baru diketahui oleh suami korban, Yosef yang baru saja datang habis menginap di rumah istri mudanya Mimin. Rencana Yosef mau mengambil stik golf tapi ternyata rumahnya sudah berantakan dan terlihat ada ceceran darah.

Yosef yang saat itu mengira istrinya Tuti dan anaknya Amel diculik,  lalu bergegas datang ke kantor polisi Jalan Cagak untuk melaporkan kejadian itu. 

Baca Juga: Bikin Merinding, Pendaki Ini Melihat Banyak Sosok, Hingga Lihat Pramugari Tembus Pandang di Gunung Salak

Namun ternyata bukan peculikan tapi pembunuhan karena di lokasi istri dan anaknya sudah tewas ditemukan dibagasi mobil alphard.

Sejak kejadian itu polisi terus melakukan pengungkapan dan hingga lima bulan ini belum juga terungkap siapa pelaku, dalang otak pembunuhan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah