Selain itu, Elia menyarankan agar polisi harus jeli dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
"Mereka harus mendapatkan perlindungan kepada saksi, perlindungan hukum, dan perlindungan psikologis," kata Elia.
"Yang penting, tetap menjaga privasi saksi dengan asas praduga tak bersalah," kata Elia yang juga Dosen LP3I dan STIA LAN Bandung ini.
Seperti halnya Elia Daryati yang mengatakan Yoris, Yosef dan Dani alami stres, psikiater Dr. Teddy Hidayat Sp.KJ juga mengatakan hal yang sama.
Para saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang seperti Yoris, Yosef dan Danu ini mengalami stres, terlepas mereka bersalah atau tidak. Proses pemeriksaan yang hampir lima bulan sejak kasus ini terjadi pasti menyebabkan mereka stres.
"Kalau sebagai pelakunya mungkin sudah seharusnya untuk menjalaninya, tetapi untuk yang bukan pelakunya, ini sangat berat," kata Teddy Hidayat kepada DeskJabar.com, Minggu 2 Januari 2022.
Menurut Teddy Hidayat, jika stres berlanjut dapat menjadi stres akut. Kalau peristiwa berjalan dalam waktu yang lama,dan stress berlanjut melebihi tiga bulan atau enam bulan, bisa jadi penderita akan mengalami stres pasca trauma.