DESKJABAR - Salah seorang saksi yang pernah dipanggil polisi, Wahyu mulai disebut sebut masuk dalam lingkaran kasus pembunuhan Subang seperti Yosef, Yoris dan Danu. Kasus yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amel ini belum juga terungkap setelah lima bulan.
Saksi Wahyu adalah mantan Kepala Sekolah di sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional milik dari Yosef dan juga tempat bekerja Yoris dan Danu. Wahyu sering disebut sebagai saksi yang menghilang atau dihilangkan dalam kasus pembunuhan Subang.
Dengan kondisi seperti itu, Wahyu dinilai memiliki potensi besar dijadikan sebagai kambing hitam dalam kasus pembunuhan Subang ini, karena dia tidak didampingi pengacara dan tidak punya akses ke media. Berbeda dengan Yosef, Yoris dan Danu yang memiliki pengacara yang tentunya akan terus dibela.
Menurut seorang dosen dari Thailand, Anjas saksi-saksi yang sudah didampingi pengacara dalam kasus pembunuhan Subang dan punya akses ke media seperti Yosef, Yoris dan Danu akan sulit dijadikan kambing hitam.
"Hal itu dikarenakan setiap saat mereka didampingi kuasa hukum yang akan selalu membela kliennya tersebut," ucapnya.
Di antara 69 saksi yang telah diperiksa oleh tim penyidik dalam pengungkapan kasus pembunuhan Subang tersebut, banyak yang tidak didampingi pengacara termasuk Wahyu yang berpotensi dijadikan kambing hitam.
Yang dimaksud dengan pengertian kambing hitam, Anjas mengatakan adalah orang dalam suatu perkara yang tidak bersalah, tapi justru dipersalahkan.