DESKJABAR- Pasca dirilisnya sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Jalancagak, Subang oleh Polda Jabar, banyak pihak yang mulai mengira-ngira.
Namun ada kekhawatirkan, gambar sketsa orang dicurigai pelaku pembunuh di Jalancagak Subang itu, "menggelinding bak bola liar" dan menyesatkan.
Upaya pengungkapan pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) menjelang bulan kelima ini, banyak orang mencoba menyamakan antara sketsa dengan orang-orang di sekitar korban.
Kondisi ini tentu menimbulkan perbedaan persepsi dari pihak-pihak tertentu yang mulai menyamakan sketsa pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut dengan beberapa orang.
Baca Juga: LANJUTAN Kasus Subang, Anjas : Ada Orang Beresiko Dikorbankan oleh Pelaku Pembunuhan
Pakar hukum pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan menyatakan kekhawatirannya jika pada akhirnya sketsa kasus Subang tersebut justru akan menyesatkan.
Yang dimaksud menyesatkan, adalah dalam proses penyelidikan, dan berdampak buruk pada kondisi psikologis orang-orang yang dicurigai. Padahal belum tentu mereka pelakunya.
“Karena terkadang dari sketsa wajah itu jadi dimirip-miripin. Sketsa mungkin bisa membantu, tetapi jangan salah, kalau itu tidak tepat bisa menyesatkan,” ujarnya.
Disebutkan, jika kita kemudian mengkaitkan apa-apa dengan sketsa. “Oh ini gak cocok dengan sketsa, padahal mungkin saja si pemberi informasi tentang sketsa itu tidak tepat ingatannya,” ujarnya yang dihubungi DeskJabar, 31 Desember 2021.