Orang-orang yang membantu dan mengetahui di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dipersalahkan semuanya oleh si pelaku dan dalang kasus tersebut.
Sketsa wajah
Sementara itu pasca dirilisnya sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang oleh Polda Jabar, 29 Desember 2021 lalu, banyak pihak yang mulai mengira-ngira siapa pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amel ini.
Pakar hukum pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan menyoroti mengenai sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan Subang yang telah diumukan polisi.
Agustinus Pohan mengatakan kekhawatirannya jika pada akhirnya sketsa kasus pembunuhan Subang justru akan menyesatkan dalam proses penyelidikan, dan berdampak buruk pada kondisi psikologis orang-orang yang dicurigai. Padahal belum tentu mereka pelakunya.
“Terkadang dari sketsa wajah itu jadi dimirip-miripin. Sketsa mungkin bisa membantu, tetapi jangan salah, kalau itu tidak tepat bisa menyesatkan," ujarnya.
"Karena kita kemudian mengkaitkan apa-apa dengan sketsa. Oh ini gak cocok dengan sketsa, padahal mungkin saja si pemberi informasi tentang sketsa itu tidak tepat ingatannya,” ujar Agustinus yang dihubungi DeskJabar.com, 31 Desember 2021.
Agustinus pun menyayangkan rilis sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang yang hanya nampak samping dan belakang, bukan sketsa wajah dari depan.
“Sulit untuk menentukan siapa pelaku pembunuhan Kasus Subang jika melihat sketsa yang dirilis Polda Jabar Rabu 29 Desember 2021. Sebab, sketsa itu hanya memperlihatkan terduga pembunuh ibu dan anak di Subang itu dari belakang atau samping dan bukan dari depan,” ucap.