SKETSA TERDUGA PEMBUNUH SUBANG tak Punya Nilai Signifikan, Berikut Alasan Kriminolog Unpad Yesmil Anwar

- 1 Januari 2022, 08:43 WIB
Polda Jabar merilis sketsa pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Kriminolog Unpad Yesmil Anwar mempertanyakan pembuatan sketsa tersebut.
Polda Jabar merilis sketsa pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Kriminolog Unpad Yesmil Anwar mempertanyakan pembuatan sketsa tersebut. /DeskJabar/Yedi Supriadi/

DESKJABAR - Sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang yang baru saja dirilis oleh tim penyidik Polda Jabar, ternyata tidak memiliki nilai signifikan untuk jadi tambahan alat bukti. 

Kriminolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Yesmil Anwar mengatakan hal itu kepada DeskJabar.com, Jumat, 31 desember 2021, sembari menyebutkan alasannya.

Ia justru mempertanyakan pembuatan sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut yang dibuat tampak belakang dan samping kanan.

Baca Juga: KILAS BALIK KASUS SUBANG, Mengapa Penyidik Polda Jabar Butuh Waktu Lama? Begini Penjelasan Sumy Hastry

"Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan. Nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu? Jadi, bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti," ujar Yesmil Anwar kepada DeskJabar.com, Jumat, 31 Desember 2021.

Seperti diberitakan, Polda Jabar pada Rabu, 29 Desember 2021, merilis sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang melalui Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto.

Sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang yang dirilis itu, terdiri atas sketsa wajah tampak samping kanan dan belakang sosok pria dengan gaya rambut oppa Korea. Laki-laki itu diperkriakan berusia sekitar 30 tahun.

Pakar Kriminologi itu pun menilai upaya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan dengan korban Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), dinilai kriminolog Yesmil Anwar, masih bersifat spekulatif dan belum mengarah pada bukti kongkret yang kuat.

Yesmil Anwar yang juga penulis buku Pembaharuan Hukum Pidana itu menilai, tim penyidik juga masih ada keraguan dalam mengungkap kasus ini karena kurangnya alat bukti.

"Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya, siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain," ucap Yesmil Anwar.

Yesmil Anwar pun meminta penyelidikan kasus Subang ini jangan hanya berkutat pada satu orang. Akan tetapi, selidiki pula hubungan-hubungan sosial antara korban ibu Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel (23), dengan orang-orang di sekitarnya, yang misalnya punya bisnis dengannya. Semua hubungan sosial tersebut harus benar-benar ditelusuri.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Polisi Punya Sketsa Wajah Tampak Depan Terduga Pembunuh? Begini Kata Rohman Hidayat

"Saya rasa polisi sudah sampai ke arah sana. Cuma untuk menentukan definitifnya masih ragu-ragu. Keragu-raguannya yang semacam ini, makin lama akan semakin mengaburkan jejak-jejak yang sifatnya digital atau jejak konkrit,” tuturnya.

Untuk itu, Yesmil Anwar pun menyarankan agar upaya pembuktian forensik digital harus diulang dari awal.

"Jadi menurut saya, kerja serius profesional dari polisi tidak boleh berhenti, harus lebih ditingkatkan agar kasus pembunuhan di Subang ini terungkap," ujar Yesmil Anwar.

Sketsa tampak depan terduga pembunuh

Sebelumnya, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto mengungkapkan bahwa polisi membuat sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang berdasarkan keterangan dari saksi potensial.

"Kami sudah memeriksa saksi potensial dan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut. Sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," kata Kombes Pol Yani Sudarto.

Secara terpisah kuasa hukum Yosep dan Yoris, Rohman Hidayat menyebutkan bahwa bukan hal yang mustahil jika tim penyidik Polda Jabar sudah memiliki pula sketsa wajah tampak samping kiri dan depan terduga pembunuh.

Ia mengungkapkan hal itu melalui akun Instagram pribadi, @rohman_hidayat_rhp, Jumat, 31 Desember 2021, sembari menyapa fans, peramal, dll.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Polisi Belum Dapat Pastikan 2 Alat Bukti, Anjas: Ini Bagian yang Menurut Aku Sedih

"Hai fans, peramal dll… dengan dirilis sketsa kemarin saya yakin Polda Jabar sudah mengantongi pelaku pembunuhan ibu & anak di Subang; kalau bagian belakang dan pipi kanan sudah ada sketsanya, bukan hal mustahil bagian kiri dan depannya juga pasti sudah ada," tutur Rohman Hidayat.

Keyakinan Rohman Hidayat itu berangkat dari saksi potensial dari total 69 saksi yang diperiksa dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang meningkat dari sebelumnya 55 saksi.

"Sudah pasti saksi potensial yang dimaksud oleh kepolisian adalah saksi yang akhir-akhir ini diperiksa sangat intensif, paham kan? Gak perlu dijelaskan lagi?" tutur Rohman Hidayat seraya mengunggah fotonya sedang bersama Yosep dan Yoris.

Keyakinan bahwa tim penyidik sudah memiliki sketsa bagian depan dan kiri wajah terduga pembunuh ibu dan anak di Subang, kembali ditegaskan Rohman Hidayat kepada DeskJabar.com, Jumat.

"Saya meyakini penyidik Polda Jabar sudah mempunyai sketsa wajah bagian depan dan samping kiri," ucap Rohman Hidayat menegaskan.

Menurut Rohman Hidayat, sketsa yang dibuat polisi itu tidak diketahui oleh Yosep dan Yoris. Namun, Yosef dan Yoris pun berusaha untuk mengingat kembali sosok tersebut.

Rohman Hidayat merasa yakin bahwa tampak depan dari terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut sudah dimiliki polisi. Sehingga Kapolda Jabar pun sampai memastikan akan mengungkap kasusnya pada awal tahun 2022.

Baca Juga: SKETSA TERDUGA PEMBUNUH SUBANG BEREDAR, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana: Target Saya Awal Tahun

"Kapolda saja sudah memastikan akan diumumkan awal 2022, berarti kan sudah jelas mengenai wajah terduga kasus Subang. Jadi sketsa wajah tampak depan juga sudah punya," ujarnya.

Menurut dia, kliennya, yaitu Yosep dan Yoris, juga siap untuk kembali memberikan keterangan bila diperlukan polisi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara Instagram @rohman_hidayat_rhp


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah