"Sebagai pituin asli Tasikmalaya merasa terpanggil, Saya punya pengalaman di Universitas terkenal dengan reputasi sangat baik di Bandung. Sebagai orang Tasikmalaya terpanggil untuk mendarmabaktikan pengalaman di Unsil," katanya.
Alasan lain yang membuat Nandang Alamsah berani mendaftar karena masih merupakan seuweu siwi dari Prabu Siliwangi. Unsil memiliki akar sejarah yang panjang dan membawa nama besar Siliwangi.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Tegas, Oknum Penabrak Sejoli di Nagreg Terancam Pasal Pembunuhan Berencana
Sebagai seuweu siwi atau trah keturunan Siliwangi Prof Nandang tergugah untuk ikut mencalonkan diri menjadi Rektor Unsil.
"Sebagai seuweu siwi Siliwangi dan putera daerah kalau tidak terpanggil kan aneh," katanya.
Dijelaskan Prof Nandang, Unsil Tasikmalaya harus menjadi Universitas yang unggul berkarakter dan berjiwa wirausaha.
Langkah itu kata Nandang bisa dicapai dengan budaya kerja organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Salah satunya dari konsep Wangsit Siliwangi.
"Setelah ditelaah dan dicermati, Makna dari konsep Wangsit Siliwangi itu sangat luhur dan dalam. Dan karena Wangsit Siliwangi inilah saya terpanggil untuk mencalonkan jadi Rektor Unsil," katanya.
Lantas apa dasar filosofis yang bisa diambil dari Wangsit Siliwangi tersebut, Nandang menjabarkan menjadi kata-kata penuh makna dari kalimat Wangsit Siliwangi.
Wangsit itu dijabarkan Nandang menjadi Wani, Alus Budi, Ngageuing, Someah, Ilahar dan Teguh.