TASIKMALAYA: PGRI Minta Pemerintah Segera Perbaiki Tata kelola Pendidikan, Bupati Malah Begini

- 24 Desember 2021, 06:54 WIB
Ketua PGRI bersama Bupati Tasikmalaya foto bersama. Bupati Tasikmalaya mengajak PGRI perbaiki tata kelola pendidikan. / Dokumentasi PGRI Kabupaten Tasikmalaya
Ketua PGRI bersama Bupati Tasikmalaya foto bersama. Bupati Tasikmalaya mengajak PGRI perbaiki tata kelola pendidikan. / Dokumentasi PGRI Kabupaten Tasikmalaya /
 
DESKJABAR- PGRI Kabupaten Tasikmalaya meminta pemerintah segera perbaiki tata kelola pendidikan. 
 
Karena di Kabupaten Tasikmalaya banyak persoalan yang harus diperbaiki agar layanan pendidikan tidak terganggu. 
 
Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H Akhmad Juhana mengatakan jika tata kelola pendidikan tidak diperbaiki khawatir akan mengganggu layanan pendidikan kepada masyarakat.
 
"Banyak persoalan di dunia pendidikan yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Daerah," kata Akhmad Juhana Kamis 13 Desember 2021.
 
 
 
Kata Akhmad Juhana Kabupaten Tasikmalaya mengalami kekurangan guru ASN yang jumlahnya sangat banyak. 
 
"Hal ini bisa tertutupi dengan adanya pengangkatan guru honorer menjadi guru ASN  PPPK yang saat ini sedang berjalan," katanya. 
 
Kedua, pengangkatan kepala sekolah yang harus segera diselesaikan. Karena banyak sekolah yang kosong tidak ada kepala sekolahnya. 
 
"Bahkan ada kepala sekolah yang sampai bertanggungjawab hingga 3 sekolah," katanya lagi. 
 
Jumlah sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah atau dijabat oleh kepala sekolah lain lebih dari 300 sekolah di tingkat SD. 
 
Kekosongan kepsek, kata Akhmad Juhana tidak diikuti oleh percepatan regulasi pengangkatannya. Antara proses rekrutan tidak  berbanding lurus dengan kebijakan di tingkat daerah. 
 
"Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah yang harus segera diselesaikan," katanya. 
 
 
 
Jumlah pengawas juga mengalami kekurangan jauh dari jumlah ideal. Hilangkan kepala UPTD pendidikan di tingkat kecamatan juga menjadi persoalan baru dunia pendidikan. 
 
PGRI memiliki pemikiran apabila unit UPTD tidak ada  maka ke depan harus ada perubahan  struktur tata kelola pendidikan dengan tetap memperhatikan faktor geografis dan status SD. 
 
Kekurangan jumlah guru, kekosongan kepala sekolah, kekurangan pengawas, peralihan UPTD menambah akumulasi permasalahan pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya. 
 
"Persoalan ini diharapkan segera teratasi dalam rangka menguatkan asumsi PGRI bahwa tingkat kepedulian Bupati kepada dunia pendidikan tidak diragukan lagi," katanya. 
 
 PGRI kata Akhmad Juhana siap menjadi Mitra terbaik pemerintah daerah bila PGRI dipandang baik oleh pemerintah daerah.
 
Bupati Tasikmalaya, H Ade Sugianto langsung menanggapi apa yang menjadi keresahan PGRI. 
 
Pada saat Konfirmasi Kabupaten, PGRI yang digelar di Gedung PGRI Kabupaten Tasikmalaya Kamis 23 Desember 2021, Ade Sugianto langsung hadir. 
 
 
Bahkan Ade Sugianto datang bersama Sekretaris Daerah, Muhammad Zen dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Iin Aminudin. 
 
Dalam kesempatan itu Ade Sugianto menegaskan akan segera membenahi tata kelola pendidikan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. 
 
Bahkan Ade Sugianto meminta PGRI ikut terlibat langsung dalam membantu melakukan pembenahan tata kelola pendidikan. 
 
"PGRI mitra terbaik pemerintah daerah. Mari kita sama sama perbaiki tata kelola pendidikan agar layanan pendidikan kepada masyarakat bisa lebih berkualitas," kata Ade Sugianto. 
 
Bupati Tasikmalaya meminta agar PGRI terus membantu pemerintah daerah tidak hanya dalam tata kelola pendidikan tetapi juga bisa membantu menyadarkan masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x