Pemilihan Rektor Unsil Tasikmalaya Menghangat, Guru Besar Unpad, Kembalikan Berkas Pendaftaran

- 24 Desember 2021, 18:02 WIB
Guru besar Unpad, Prof Dr Nandang Alamsah Delianoor mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon Rektor Unsil Jumat 12 Desember 2021.
Guru besar Unpad, Prof Dr Nandang Alamsah Delianoor mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon Rektor Unsil Jumat 12 Desember 2021. / Dokumen Pribadi
 
DESKJABAR - Pemilihan Rektor Unsil Tasikmalaya menghangat. Sejumlah bakal calon mengembalikan berkas pendaftaran. 
 
Panitia pemilihan Rektor Unsil menutup pengembalian berkas pada Jumat 24 Desember 2021 pada pukul 16.00 Wib. 
 
Guru Besar Unpad, Prof Dr Nandang Alamsah Deliarnoor SH MHum ikut mengembalikan berkas persyaratan untuk ikut dalam pemilihan Rektor Unsil. 
 
Nandang Alamsah Deliarnoor ikut mendaftarkan untuk menjadi Rektor Unsil.
 
 
Guru besar Unpad itu pun mengembalikan berkas pendaftaran pada Jumat 23 Desember 2021 pagi sekitar pukul 9.00 Wib. 
 
Guru Besar Unpad ahli hukum tata negara itu  diantar sejumlah tokoh di Tasikmalaya saat mengembalikan berkas pendaftaran. 
 
Tokoh tersebut merupakan sahabat saat Nandang Alamsah Deliarnoor menghabiskan masa sekolah di SMA Negeri 3 Tasikmalaya. 
 
Berkas persyaratan dari Prof Nandang Alamsah Deliarnoor diterima oleh Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor Unsil, Dr Iwan Wisandani. 
 
 
Nandang Alamsah Deliarnoor kepada Deskjabar mengatakan kenapa dirinya tertarik untuk ikut kontestasi pemilihan Rektor Unsil, Ia merasa terpanggil untuk ikut memajukan pendidikan di Tasikmalaya sebagai tanah kelahiran. 
 
"Sebagai warga asli Tasikmalaya, merasa terpanggil untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan Unsil," kata Prof Dr Nandang Alamsah Deliarnoor usai menyerahkan berkas pendaftaran di Unsil Jumat 24 Desember 2021.
 
Sebagai seuweu siwi atau keturunan Siliwangi, Nandang Alamsah Deliarnoor merasa terpanggil untuk ikut memajukan Unsil Tasikmalaya yang statusnya saat ini sudah menjadi Perguruan Tinggi Negeri. 
 
Mengaku punya darah Siliwangi yang mengalir dalam tubuhnya membuat Nandang Alamsah berani mencalonkan diri menjadi Rektor Unsil. 
 
 
Apalagi lahir dan besar di Tasikmalaya, merasa terpanggil untuk  mendarmabaktikan pengalaman yang dimilikinya di Unsil Tasikmalaya. 
 
"Urusan menag atau kalah itu tergantung Allah saja. Sudah ditetapkan di laohull mahfudz saya hanya menjemput saja," katanya. 
 
Nandang Alamsah Deliarnoor merupakan guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unpad Bandung. Dan juga menjadi Anggota Senat Akademik di Unpad. 
 
Sebagai trah Siliwangi, Nandang Alamsah Deliarnoor memiliki harapan Unsil ke depan bisa menerapkan budaya kerja organisasi yang menjunjung tinggi nilai nilai Wangsit Siliwangi. 
 
 
Kata Nandang Alamsah Wangsit Siliwangi itu berarti, Wani, Alus Budi, Ngageuing, Someah, Ilahar dan Teguh. 
 
Sedangkan Siliwangi bisa dijabarkan Sumanget, Imut,Lungguh, Iceus, Wanoh, Alus Lampah, Nalaktak, Gumbira dan Iman. 
 
Guru Besar Unpad Bandung, tidak  hanya Nandang Alamsyah Deliarnoor saja yang mendaftarkan diri untuk menjadi Rektor Unsil Tasikmalaya. 
 
Prof Muradi juga sudah mengembalikan berkas pendaftaran ke pihak panitia pemilihan Rektor Unsil Tasikmalaya. 
 
 
Bahkan Muradi yang juga menjabat sebagai Komisaris Waskita itu datang lebih awal dalam mengembalikan berkas pendaftaran. 
 
Guru besar Unsil, Prof Iis Marwan juga sudah mengembalikan berkas pendaftaran setelah Muradi.
 
Sekretaris Panitia pemilihan Rektor Unsil, Dr Iwan Wasandani mengatakan ada 10 bakal calon Rektor yang sebelumnya mengambil berkas pendaftaran. 
 
Sedangkan yang pertama mengembalikan adalah Prof Muradi disusul oleh Prof Iis Marwan dan juga Prof Dr Nandang Alamsyah Deliarnoor. 
 
 
"Kami Panitia masih menunggu sampai pukul 16.00 Wib. Jika tidak mengembalikan berkas pendaftaran maka didiskualifikasi," katanya. 
 
Iwan menyebutkan, sebelumnya ada 10 kandidat yang mengambil berkas pendaftaran, baik dari internal Unsil atau pun dari luar Unsil. 
 
Panitia kemudian akan menguji keabsahan berkas bakal calon Rektor pada Senin sampai Rabu 29 Desember 2021, untuk mengecek ada ijin atau tidak dari pihak Rektornya. 
 
 
Para kandidat bakal calon yang sebelumnya mengambil berkas pendaftaran itu tidak hanya dari internal Unsil saja tetapi juga dari pihak luar. 
 
Dua kandidat bakal calon merupakan guru besar di Unpad dan satu kandidat dari ITB Bandung. Selebihnya kandidat bakal calon dari internal Unsil. 
 
Pemilihan rektor Unsil Tasikmalaya kian menghangat karena peminatnya cukup banyak yang tidak hanya dari kalangan internal Unsil tetapi melibatkan pihak luar Unsil.***
 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x