Ia juga yakin jika penyidik mendapatkan temuan dengan anjing pelacak tersebut. Akan tetapi, penyidik tidak mempublikasikan temuannya itu.
Anjas juga lebih yakin terhadap temuan anjing pelacak itu dibandingkan dengan keterangan manusia atau saksi-saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Beda sekali dengan keterangan saksi, ada banyak alasan keterangan saksi tidak begitu saja langsung bisa dipercaya karena bisa saja ada sejumlah saksi yang tidak kredibel atau valid di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
"Karena kalau manusia kan bisa saja di-briefing dulu, kalau anjing kan mana bisa kita memanipulasi hidungnya," kata Anjas.
Menurut Anjas, apa yang ditemukan anjing pelacak, bisa jadi petunjuk penting terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Sebab, ada beberapa kejadian yang janggal saat terjadinya kasus Subang tersebut, seperti ada sejumlah CCTV yang mati di sekitar TKP.
Baca Juga: ULANG TAHUN AMEL HARI INI, Kasus Pembunuhan di Subang Terungkap, Tak Ada Kejahatan yang Sempurna
Baca Juga: KODE REDEEM FF NEW AGE Terbaru 22 Desember 2021, Begini Cara Dapat M1014 Apocalyptic Gold Dll
Kecanggihan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang disebut Anjas karena mereka bisa menghindari tertangkap oleh CCTV yang aktif dan tidak aktif di sekitar TKP.
Selain karena anjing pelacak sudah sangat terlatih untuk mengendus sesuatu hal yang pentung, endusan anjing pelacak juga karena binatang ini dikaruniai penciuman yang tajam.
"Jangan-jangan, yang ditemukan anjing pelacak mungkin ada gambar, tulisan, yang mengindikasikan terkait dengan kasus ini," ucapnya.