Anjas juga menyakini, bahwa penyidik sudah menyelidiki aneka percikan darah dalam temuan itu.
Anjas mengutip keterangan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Erdi A Chaniago, yang mengatakan, untuk mengungkap kasus ini tidak sulit, hanya diperlukan kehati-hatian.
Baca Juga: KASUS Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak Subang, Inilah Pesan Terakhir Amalia Kepada Pacar
Sebab, kata Anjas, dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini pembunuh akan terdiri dalang, pelaku, orang yang membantu, dan orang yang mengetahui.
Anjas juga meyakini, dari CCTV milik warga, ada peluang untuk mengetahui siapa pelakunya.
“Sepertinya kalau hanya pelaku saja, kemungkinan bisa, tapi penyidik ada strategi mencari dalang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu. Jangan sampai ada orang tidak bersalah menjadi terkena,” ujar Anjas.
Dikatakan, dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu, juga upaya memilah mana framing dan bukan.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, tiga bulan lalu.
Baca Juga: Pasca Mengantar Orderan Gaib ke Kuburan Cikadut, Bandung, Supir Taksi Kapok Keluar Malam
Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua buah sekolah di Serangsari Subang, yaitu SMP dan SMKS Nasional.