TASIKMALAYA: Uci Sanusi Pane Tewas Dikeroyok Massa, 35 Warga Diamankan Polisi

- 30 November 2021, 19:31 WIB
Polisi memerikan para saksi dalam aksi pengeroyokan seorang Pria di Tasikmalaya
Polisi memerikan para saksi dalam aksi pengeroyokan seorang Pria di Tasikmalaya /Humas Polres Tasikmalaya/


DESKJABAR- Polres Tasikmalaya telah mengamankan 35 warga yang terlibat dalam aksi penyerangan terhadap seorang pria di Tasikmalaya hingga tewas.

Puluhan warga termasuk Anggota Linmas dan juga RT diminta keterangan seputar keterlibatan mereka dalam aksi penyerangan terhadap pria di Tasikmalaya.

Seorang pria di Tasikmalaya bernama Uci Sanusi Pane (50) tewas setelah diserang warga beramai-ramai di kampung halaman sang kekasih.

Pria tersebut sebelumnya berbuat onar dan mengancam akan membakar rumah warga pada Selasa 20 November 2021 dini hari. Uci Sanusi Pane bahkan menyerang warga dan memukul warga setempat.

Baca Juga: SEGERA DITANGKAP: Inilah PENGAKUAN MIMIN, Istri Muda Yosef Saat Diperiksa Polisi Tadi Malam dalam Kasus Subang

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono mengatakan 35 warga yang diamankan pihak kepolisian statusnya masih sebatas saksi.

"Kita sudah amankan 35 orang warga setempat yang terlibat dalam aksi masa tersebut. Akan tetapi semuanya masih saksi yah, kita akan periksa lebih dalam," jelas Rimsyahtono Selasa 30 November 2021.

Uci Sanusi Pane, warga Barengkok, Desa Panyiaran, Kecamatan Cikalong tewas di kampung halaman kekasihnya di Kampung Bantarpari, Rt 05 RW 01, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya.

Peristiwa itu terjadi saat Uci Sanusi datang mencari rumah kekasihnya, Sunarti (20) janda mudah yang ada di kampung Bantarpari Desa Sindangjaya.

Uci sama sekali tidak mengetahui dimana lokasi rumah sang pujaan hati tersebut berada. Namun setelah diantar oleh Topa (33) akhirnya rumah sang kekasih ditemukan.

Baca Juga: FAKTA ANEH KASUS SUBANG: Amel BUGIL, Uang 30 Juta Utuh, Alphard Tak Dibawa Lari, Siapa yang Makan Nasi Goreng?

Tetapi saat itu, Sunarti janda pujaan hati Uci Sanusi Pane tidak ada di rumah. Tahu kekasihnya tidak ada di rumah, Uci Sanusi  malah berbuat onar dan mengancam akan membakar rumah Sunarti.

Uci Sanusi menuding kekasihnya disembunyikan oleh warga dan tidak boleh  ditemuinya. Ia pun terus berterima teriak membuat warga yang sedang tidur terganggu.

Aksi onar tersebut sempat dilerai warga. Bukanyan melunak, Uci Sanusi malah lebih garang. Ia pun menyerang warga yang mencoba melerainya.

Motor yang dikendarai Marinun anggota Linmas desa Sindangjaya yang mencoba melerai malah di rusaknya. Bahkan Uci Sanusi juga memukul Tofa dengan kayu balok.

Tanpa di komando akhirnya warga menyerang Uci Sanusi secara ramai-ramai. Dan bagian kepala Uci Sanusi mendapatkan pukulan warga. Uci Sanusi pun meninggal seketika.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono membenarkan adanya peristiwa pengereyokoan massa terhadap salah sorang pria di Tasikmalaya karena berbuat onar.

Kepada wartawan  Rimsyahtono mengatakan pengeroyokan dilakukan massa karena korban berbuat onar dan mengancam akan membakar rumah warga.

Pada peristiwa itu Uci Sanusi Pane terus berteriak teriak sampai membangunkan warga yang sedang tertidur.

Kata Kapolres Tasikmalaya, Warga mencoba menenangkan Uci Sanusi Pane, namun malah balik menantang warga yang menenangkannya.

"Saat itu korban tidak bisa ditenangkan malah menantang warga masyarakat setempat. Korban juga malah menyerang warga yang menenangkannya," , katanya.

Tahu Uci Sanusi menyerang warga, tanpa di komando warga masyarakat langsung menyerang Uci secara ramai-ramai. Uci mendapatkan pukulan dibagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: KASUS SUBANG: 2 Teman Anak Mimin Juga Dipanggpil Polisi, dr Hastry: Ada Bukti Ilmiah TAK BUTUH PENGAKUAN 

Untuk keperluan autopsi, korban pengeroyokan massa di bawa ke RSUD Dokter Soekardjo kota Tasikmalaya.

Kepala Desa Sindangjaya, H Asep Mulayana mengatakan, saat datang ke desa Sindangjaya Pria yang tewas diserang massa itu dalam kondisi mabuk berat

Uci Sanusi Pane memiliki keberanian yang luar biasa karena pengaruh alkohol. Datang ke Bantarpari desa Sindangjaya malah berbuat onar dan menganggu warga.

Di jalan raya pun Uci Sanusi terus berbuat onar dan mengganggu warga. Uci terus membunyikan klakson motor hingga mengganggu warga yang sedang tidur.

"Pada pukul 01.00 WIB dini hari, Uci Sanusi datang ke Sindangjaya dalam kondisi mabuk berat. Di jalan pun ia terus menyalakan Klakson motornya, " kata Asep Mulyana.

Kata Asep Uci Sanusi datang ke Sindangjaya untuk menemui kekasihnya itu memang yang pertama kali. Sebelumnya menurut keterangan warga belum pernah kedatangan Uci Sanusi. ***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah