DESKJABAR - Media sosial digegerkan dengan kabar hilangnya Yana Supriatna (40), warga Dusun Babakan Regol RT 02/RW 01, Desa Sukajaya, Kabupaten Sumedang, di kawasan Cadas Pangeran Sumedang pada Selasa 16 November 2021.
Hilangnya Yana secara misterius menambah panjang misteri kawasan Cadas Pangeran Sumedang, yang sejak dulu dikenal sebagai kawasan angker.
Sebelum hilang secara misterius, Yana sempat mengirim dua kali voice note atau pesan suara kepada istrinya, dan terdengar sambil menangis seperti kesakitan.
Tim gabungan pun dikerahkan untuk mencari keberadaan warga Sumedang Selatan terebut, namun hingga saat ini belum membuakan hasil.
Mengutip dari kanal youtube Permana Cuy, Yana Supriatna, warga Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan, tiba-tiba hilang di jalan raya Cirebon Bandung, tepatnya di kawasan Cadas Pangeran pada Selasa malam.
Pihak leluarga hanya menemukan sepeda motor Supra milik Yana yang tergelatak sebelah samping kiri jalan atau arah Bandung ke Sumedang kota dengan kondisi stang motor terkunci.
Puluhan personel gabungan menyusuri jurang kawasan Cada Pangeran dari ujung ke ujung, namun tidak membuahkan hasil.
Sebelum hilang secara misterius, Yana sempat memberi kabar sama istrinya dengan mengirim dua kali voice note melalui apliksa Whats App.
Pihak keluarga pun segera melaporkan kepada yang berwajib atas hilangnya Yana tersebut.
Pesan suara Yana sebelum hilang
Sebelum hilang dikawasan Cadas Pangeran, Yana sempat mengirimkan dua pesan suara kepada istrinya. Yang mengejutkan, pada pesan suara kedua, Yana terdengar sedang menangis seperti menahan sakit.
Inilah pesan suara menakutkan sebelum hilang :
Pada pesan suara pertama, Yana menyebutkan jika dirinya sedang sholat isya, di sekitar Kecamatan Pamulihan, dan pada pesan suara itu juga Yana mengatakan ada seseorang yang ikut dengannya menumpang motor yang dikendarai Yana.
“Lagi sholat di sekitar Simpang, kebetulan ada orang Sumedang juga nebeng ikut sama ayah,” tuturnya.
Tak berselang lama ada lagi pesan suara melalui WA, pesan ini berisi suara Yana yang sedang menangis. Dia menangis seperti sedang kesakitan dan menyesalkan perbuatannya kepada Tuhan.
Yana menangis dan berbicara dalam Bahasa Sunda. Suara di dalam rekaman sedikit dan tidak bisa ditrankripsi karena kurang jelas artukulasinya.
Namun terdengar tentang orang jahat.
“Gusti, saya kira bukan orang jahat,” katanya terpatah-patah, dan seperti menangis kesakitan.
Keberadaan Yana, warga Dusun Babakam Regol, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan yang hilang secara misterius di sekitar kawasan Cadas Pangeran hingga kini belum juga ditemukan.***