Network
DESKJABAR – Hingga hari ke-90 atau menjelang 100 hari, pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terungkap. Meskipun sudah banyak saksi diperiksa, polisi masih belum menetapkan tersangka.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sampai memerintahkan jajaran kepolisian untuk segera menuntaskan kasus yang merenggut nyawa Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu alias Amel, serta menangkap pelakunya.
Kasus tersebut menggegerkan masyarakat. Tidak hanya pakar hukum, netizen hingga Youtuber pun sampai mengemukakan pendapat dan analisis soal kasus pembunuhan di Subang tersebut.
Dalam perkembangannya, Yosef sebagai suami Tuti sekaligus ayah dari Amel, menjadi saksi yang sering diperiksa. Menurut kuasa hukumnya, Rohman Hidayat, sudah 15 kali Yosef dimintai keterangan oleh polisi.
Selain Yosef, Yoris yang merupakan anak Yosef, juga menjadi saksi yang kemudian meminta bantuan pengacara Achmad Taufan Soedirjo dan ATS Law Firm sebagai kuasa hukumnya.
Yang terjadi kemudian adalah konflik antara keluarga korban, khususnya antara Yosef dan Yoris. Keduanya beberapa kali menyanggah keterangan masing-masing, baik melalui media online maupun kanal Youtuber.
Yang terakhir adalah soal keberadaan Yosef dan Yoris di sekitar rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sehari setelah kejadian atau 19 Agustus 2021.
Penjelasan Yoris melalui Achmad Taufan Soedirjo
Yoris melalui pengacaranya, Achmad Taufan Soedirjo, memberikan penjelasan tentang yang dilakukannya di TKP bersama Yosef dan Mulyana yang diunggah melalui video Youtube Misteri Mbak Suci pada Selasa, 16 November 2021.
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Achmad Taufan Soedirjo, Yoris menceritakan bahwa pada tanggal 19 Agustus 2021, ia diminta ke Polsek Jalan Cagak untuk dimintai keterangan.
"Setelah dimintai keterangan, lalu Yoris diminta ikut dengan Yosef dan Mulyana untuk ke TKP mengambil mobil Yaris, yang pada saat itu katanya tidak dikunci," ujar kuasa hukum Yoris, Achmad Taufan Soedirjo, dikutip dari Youtube Misteri Mbak Suci, 16 November 2021.
Menurut dia, sesampainya Yoris di TKP, sudah ada pihak polsek yang meminta Yoris mengamankan mobil yang tidak dikunci dan dikhawatirkan terjadi pencurian. Yoris juga disuruh mengamankan paket milik Amel yang berada di garasi.
"Semua orang berada di garasi. Yoris duduk di kursi plastik merah bersama Arif (keponakan Yosef). Ada petugas yang mengambil kucing Amel," kata Achmad Taufan Soedirjo.
Yosef kemudian ingin masuk ke dalam rumah, tetapi dihadang Mulyana agar menunggu di luar saja.
"Tapi pak Yosef maksa masuk. Seperti ingin mengambil sesuatu barang di dalam TKP saat itu. Yoris melihat dan sangat yakin Yosef dan Mulyana masuk ke dalam TKP," kata Achmad Taufan Soedirjo.
Kuasa hukum Yoris itu menyatakan, tak berselang lama, Yosef dan Mulyana keluar dari pintu belakang. Petugas keluar dari pintu depan. Petugas membawa kucing, kandang, beserta makanan kucing lalu diserahkan ke sopir Mulyana.
Menurut penjelasan pihak Yoris, Yosef juga mengambil pull golf. Saat itu pull golf diserahkan oleh Yoris dan dimasukkan ke tas Yoris.
"Dengan polosnya Yoris menerima pemberian Yosef tanpa kecurigaan apapun, karena Yoris takut," kata Achmad Taufan Soedirjo.
Penjelasan Achmad Taufan Soedirjo juga menyebutkan, keesokan harinya setelah berbicara dengan sang istri, Yoris mengembalikan pull golf tersebut ke kepolisian.
Penjelasan Yosef melalui Rohman Hidayat
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya Kamis, 11 November 2021, Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef Hidayah menggelar konferensi pers terkait pernyataan Yoris yang menyebut Yosef dan Mulyana masuk TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Agar tidak menjadi salah tafsir, Rohman Hidayat menjelaskan bahwa sejak terjadinya kasus pembunuhan Subang, Yosef tidak pernah masuk ke rumah yang menjadi TKP. Sekadar mengambil baju salin pun tidak pernah.
Rohman Hidayat mengonfirmasi bahwa benar pada 19 Agustus 2021 sore seusai pemakaman almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, kliennya Yosef, bersama Mulyana datang ke TKP.
Namun, kedatangan Yosef atas permintaan penyidik kepolisian. Yosef didampingi Mulyana saat itu di TKP sudah hadir penyidik kepolisian dari inafis dan unit jatanras.
Penyidik kepolisian mengabarkan soal barang-barang yang harus diamankan seperti mobil Yarris dan kucing anggora milik Amel.
Di TKP juga sudah ada Yoris yang saat itu meminta untuk membawa mobil Yarris milik Amalia, karena atas seizin polisi. Mobil pun dibawa oleh Yoris.
"Saat itu Pak Yosef tidak berpikir yang lain karena memang Yoris juga anaknya. Akhirnya silakan saja mobil Amalia, toyota Yarris warna kuning itu dibawa Yoris," ujar Rohman Hidayat.
Menurut Rohman Hidayat, polisi juga menyuruh kucing anggora milik Amalia dibawa. Saat itu, posisi Yosef tidak masuk ke dalam TKP dan jauh dari garis polisi.
"Pak Yosef itu tidak masuk ke rumah untuk mengambil kucing atau sesuatu, tapi Mulyana masuk ke rumah untuk mengambil kucing milik Amalia dan itu pun seizin polisi. Kok malah jadi masalah," ujarnya.
Menurut Rohman Hidayat, Yoris tidak hanya mengambil mobil Toyota Yarris tapi juga mengambil paket milik Amalia yang berada di rumah untuk diamankan.
"Jadi begitu kronologinya. Jangan sampai salah tafsir dan salah persepsi," katanya.
Penjelasan Yosef dan Mulyana
Sementara itu, Yosef dan Mulyana dalam keterangannya di kanal Youtube Indra Zainal Alim, yang juga Kepala Desa Jalancagak, Kamis 11 November 2021, juga mengonfirmasi soal keberadaan mereka bersama Yoris di sekitar TKP pada 19 Agustus 2021.
"Seingat saya, saya sedang di polsek sedang ngumpul. Soal jam lupa lagi," ucap Mulyana.
Menurut dia, ada polisi yang minta agar kucing milik Amel segera diambil.
"Betul, saya mendengar, ada polisi mengatakan, kasihan itu kucing belum dikasih makan. Ambil saja, dan malahan diantar oleh petugas," kata Mulyana.
Menurut Mulyana, mereka berangkat dengan menggunakan dua mobil dengan diantar petugas ke rumah TKP pembunuhan itu.
Mulyana menggunakan mobil hitam bersama Aep. Sedangkan Yosep, bersama Yoris, Arif, di mobil lain.
Setibanya di dekat rumah TKP, masih banyak orang, termasuk petugas. Mulyana pun turun duluan dari mobil.
"Tujuan utama adalah mengambil kucing. Setelah yang lain masuk, saya menunggu di luar, lalu terdengar ada yang manggil-manggil ngajak masuk, tapi saya tidak mau, tidak kuat melihatnya," kata Mulyana.
Namun karena setengah dipaksa, ia kemudian masuk, tetapi tidak melihat kucing, karena sudah diambil orang lain yang juga masuk.
"Saya tidak bawa barang, masuk ke dalam hanya sebatas mengambil kucing. Tidak bawa apa-apa," kata Mulyana.
Ketika ditanya soal paket untuk Amalia, Yosep mengonfirmasi bahwa paket itu punya Amalia, tapi ada di luar rumah.
"Sepertinya paket barang itu baru datang. Paket itu kemudian disimpan ke mobil Yaris yang kemudian dibawa Yoris, tapi tidak tahu dikemanakan," ucap Yosep yang sempat ngobrol dengan Yoris di dekat mobil Yaris.
Menurut Indra Zainal Alim, setahu dia paket milik Amalia Mustika Ratu itu disimpan di rumah Lilis.
Indra Zainal Alim juga mengetahui dari penyidik bahwa mobil Yaris itu tidak dikunci.
"Makanya, penyidik khawatir ada yang mengambil (mobil itu). Apalagi, TKP tidak dijaga sampai 24 jam," katanya.
Menurut Indra Zainal Alim, pada 19 Agustus 2021, ia ditelefon oleh penyidik yang memberitahu agar mobil Toyota Yaris harus segera dipindah. Sebab, jika mobil tetap di sana, khawatir ada yang mengambil.
Begitu pula soal kucing almarhumah Amalia Mustika Ratu, menurut Indra Zainal Alim, karena dikhawatirkan mati, sehingga harus segera dikeluarkan sebab ada di dalam rumah TKP.
Menurut Indra Zainal Alim, ia sebenarnya mengetahui hal itu. Tetapi, itu bukan menjadi kapasitas dia untuk menjelaskan hal ini, karena takut overlap kewenangannya.***
