DESKJABAR- Bantuan polisi (Banpol) yang menurut Muhammad Ramdanu alias Danu Subang memerintahkan dirinya untuk masuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang menjadi perhatian Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti.
Bahkan dirinya berjanji akan memberikan informasi tentang adanya Banpol yang menerobos garis polisi bersama Danu ke TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Sumy menyebutkan itu saat live instagram kemarin menjawab pertanyaan pemilik kanal YouTube Heri Susanto meminta kepada dr Sumy Hastry untuk menyampaikan perihal oknum Banpol kepada pihak penyidik.
Baca Juga: Istri Yosef, Tuti Suhartini Korban KASUS PEMBUNUHAN SUBANG Meminta Yoris Subang untuk di Rukiyah
Baca Juga: YORIS SUBANG Akhirnya BONGKAR Identitas BANPOL yang Menyuruh Danu Masuk TKP PEMBUNUHAN SUBANG
Pernyataan Danu kembali mengagetkan soal Banpol. Dari hasil pengakuan Danu ternyata yang masuk ke TKP pembunuh ibu dan anak di Subang itu bukan satu orang tapi dua orang. Mereka menyuruh membersihkan bak kamar mandi menjadi tanda tanya.
"Yang harus ditelusuri itu Banpol, dasarnya apa, tujuannya apa dan siapa yang menyuruh, karena kunci (rumah TKP) kan dia (Banpol) yang bawa," ujar Achmad Taufan Kuasa Hukum Danu akhir pekan kemarin.
Taufan menjelaskan kliennya tidak terlalu kenal dengan sosok Banpol yang disebut-sebut berasal dari Polsek Jalan Cagak itu. Namun, kata dia, beberapa orang di sekitar mengenal Banpol yang datang sebanyak dua orang itu.