Sangat banyak hama tikus ditangkap, baik secara sistem gropyokan maupun mengerahkan anjing, pada kawasan lahan sawah tadah hujan di Desa Mekarjaya, Kertajati, Majalengka itu.
Selain menangkap banyak tikus, saat gropyokan itu para petani dan petugas instansi pertanian mendapati lebih dari sepuluh ekor ular kobra di sawah kering.
Baca Juga: Budidaya Anggur, Panen Buah di Bandung Dapat Dihasilkan Bentuk Lonjong
Namun ular-ular kobra itu dibiarkan, karena merupakan “sahabat” petani karena suka memangsa tikus.
Beberapa petani senada mengatakan, bahwa dengan kehadiran instansi terkait pertanian memotivasi perburuan pengendalian hama tikus ini, membuat petani merasa bersemangat karena merasa diperhatikan pemerintah.
Beberapa petani menyebutkan, serangan hama tikus terasa lebih ganas, karena penghalang hama tikus berupa plastik yang selama ini digunakan, ternyata habis dijebol hewan-hewan pengerat itu.
Jadwal rutin
Saat temu wicara dengan para petani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, mengatakan, bahwa kegiatan perburuan tikus secara ramai-ramai ini, kembali dijadikan jadwal rutin.
Baca Juga: PPM ITB Melatih Wanita Tani Hasilkan Usaha Mapan dari Olahan Talas
“Waktunya disusun setiap menjelang musim tanam secara ramai-ramai dan secara jadwal kontinyu, sebagai upaya pengamanan areal sebelum ditanami padi untuk mengamankan produksi pangan,” ujar Dadan Hidayat.