Hengky Kurniawan dan Aa Umbara Sudah Tidak Harmonis, Hengky Konsultasi ke KPK Aa Umbara Pun Ditangkap KPK

- 26 Agustus 2021, 06:52 WIB
Hengky Kurniawan, Plt Bupati Kabupaten Bandung Barat memberikan keterangn pers usai menjadi saksi kasus korupsi Aa Umbara di Pengadilan Tipikor Bandung
Hengky Kurniawan, Plt Bupati Kabupaten Bandung Barat memberikan keterangn pers usai menjadi saksi kasus korupsi Aa Umbara di Pengadilan Tipikor Bandung /yedi supriadi

DESKJABAR- Hengky Kurniawan, Plt. Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi saksi dalam sidang korupsi bantuan sosial Covid-19 (Bansos Covid-19) di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu 25 Agustus 2021.

Dalam kesaksian Hengky Kurniawan terungkap bahwa sejak awal antara Hengky Kurniawan dan Aa Umbara yang saat itu menjadi Bupati KBB sudah tidak harmonis.

Hengky Kurniawan menyebutkan bahwa dirinya tidak dilibatkan dalam rapat anggaran APBD dan juga dalam penanganan bantuan sosial Covid-19.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Diduga Meminta KPK Untuk Mempercepat Kasus Aa Umbara, Supaya Dirinya Cepat Jadi Bupati

Baca Juga: Hengky Kurniawan, Plt. Bupati KBB Jadi Saksi Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Dengan Terdakwa Aa Umbara

Hengky Kurniawan juga menyebut bahwa dirinya 2.5 tahun tidak diikutkan dalam rapat rapat yang berbau anggaran.

Dari situlah awal mulanya, Hengky Kurniawan yang mengaku dapat masukan tentang adanya jual beli jabatan malah berkonsultasi dengan seseorang pegawai KPK.

Diduga melalui orang tersebut informasi tentang kejelekan dimasa kepemimpinan Aa Umbara mulai tercium KPK.

Hakim adhoc Lindawati juga menyinggung soal adanya hubungan Hengky dengan pegawai KPK. Meski oleh saksi Hengky Kurniawan dibantahnya.

Baca Juga: Pengacara Aa Umbara Bongkar Dokumen Dugaan Hengky Kurniawan Dorong KPK Percepat Kasus Bansos KBB

Baca Juga: Cara Mengurangi Hobi Menonton Film Porno, Ustadz Adi Hidayat Memberikan Tips

Hengky mengaku bahwa dirinya hanya berkonsultasi saja dengan mantan pegawai KPK Dedi Rachim yang kini menjabat sebagai wakil walikota Bogor. Namun dari konsultasi itu diduga tembus ke KPK.

"Isu jual beli jabatan rame sehingga berdampak buruk kepada saya. Ada beberapa orang yang curhat sudah memberi uang bayar. Bayar kepada siapa, itu tidak jelas, kepada tim sukses namun tidak menyebut nama," ujar Hengky Kurniawan.

Terkait pengadaan bansos Covid-19, Hengky Kurniawan mengaku tidak dilibatkan malah dia aktif pemberian bansosn dengan istri Gubernur Jawa Barat Atalya Kami.

Baca Juga: Mbappe ke Madrid, Inilah Pemain Pengganti Pendamping Lionel Messi dan Neymar di PSG

Baca Juga: Tiket Pertandingan Debut Lionel Messi di Reims Habis Terjual hingga India, Chile, Thailand, Mesir, dan Korea

Sementara penasehat hukum terdakwa Aa Umbara, Rizky Rizgantara menyatakan saksi Hengky seharusnya melaksanakan sesuai tupoksi wakil bupati, bukan karena tidak dilibatkan hanya diam. Dilibatkan tidak dilibatkan harusnya melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai wakil bupati.

Rizky Rizgantara juga menyinggung adanya dokumen yang disita KPK di rumah anak Aa Umbara, ternyata didalamnya tulisan yang dilakukan Asep Lukman. Tertulis HK yang diduga Hengky Kurniawan untuk mempercepat kasus Aa Umbara dan mendorong segera menjadi tersangka.

Hengky Kurniawan pun mengakui mengenal Asep Lukman dan melakukan pertemuan karena Asep Lukman itu orang yang membawa dirinya dari Jakarta untuk menjadi wakil bupati KBB.
Rizky lalu menanyakan hubungan Hengky dengan seseorang bernama Asep Lukman.

Baca Juga: Muhamad Kece Ditangkap Polisi di Bali, Terancam 6 Tahun Penjara Akibat Menistakan Agama

Baca Juga: Buat Inspirasi, Inilah Nama-nama Bayi Perempuan Islam Pembawa Rezeki

Diakui Hengky, Asep Lukman berperan dalam dirinya menjadi Wakil Bupati Bandung Barat. Hengky mengibaratkan Asep Lukman seperti 'sutradara politik' dalam menjadikan dia sebagai Wabup Bandung Barat.

Kembali ke soal cerita dokumen itu. Rizky menuturkan berdasarkan informasi yang didapat Asep Lukman pernah mendatangi Bupati Aa Umbara dengan disaksikan anaknya Andri Wibawa dan seseorang lainnya bernama Galuh Fauzi.

"Dia membuat surat catatan seolah saudara mendorong Aa Umbara supaya cepat naik penyidikan dan cepat naik tersangka supaya saudara cepat naik menjadi Bupati bahkan saudara sudah siapkan waki (Bupati)," kata Rizky.

Hengky Kurniawan bantah percepat kasus Aa Umbara

Menanggapi hal itu, Hengky membantah secara langsung. Dia mengaku tak tahu menahu soal catatan hingga dorongan agar kasus Aa Umbara dipercepat.

Baca Juga: Kasus Penipuan Oleh Oknum Pegawai Bank BJB, Kejati Jabar Sebutkan Rully Bukan Jaksa Tetapi Pengangguran

Baca Juga: Chiki Fawzi Merilis Single “Bandara”, Tampilkan Nuasa Tahun 80an dan 90an

"Kalau tadi terkait saya menyiapkan kebalik. Karena Asep Lukman sutradara. Karena dia yang menyiapkan wakil karena bilang Bupati akan ditangkap KPK," kata Hengky.

Hengky menanggapi tudingan tersebut dengan isu fitnah. Bahkan dia mengambil contoh pindah partai politik demi mempercepat kasus Aa Umbara.

"Memang di KBB isu fitnah banyak terjadi. Saat saya pindah partai, saya diisukan supaya Bupati cepat masuk penjara. Di media juga ada seolah saya orang Jakarta dekat dengan KPK. Saya sampikan tidak kenal penyidik dan petinggi KPK," kata dia.

Baca Juga: Rizky Billar Bagikan Kabar Duka, Penyanyi Legendaris Elly Kasim Meninggal Dunia

Hakim dan Jaksa KPK juga sempat menanyakan soal ada tidaknya kenalan Hengky di KPK. Namun, Hengky menjawab dirinya tidak mengenal siapapun di KPK.

Adapun, kata Hengky, dia mengenal Dedi A Rachim Wakil Wali Kota Depok yang juga mantan KPK. Menurut Hengky, urusannya dengan Dedi A Rachim saat itu dia bercerita adanya kabar jual beli jabatan di KBB.

Menurut Hengky saat itu dia berkoordinasi dengan Dedi dan meminta saran untuk pengaduan ke KPK. Namun, kata Hengky, sampai saat ini pengaduan tidak dia lakukan lantaran dia tak menerima tanda bukti.

"Pada saat itu tidak ada resmi tanda terima, hanya ngobrol saya curhat isu jual beli jabatan, saya merasa kena dampak buruk," katanya.

Usai pemeriksaan Hengky Kurniawan, majelis hakim mengundur sidang pada Rabu pekan depan untuk memeriksa saksi lainnya.**

 

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah