Network
DESKJABAR – Sejumlah tenaga medis pada dua rumah sakit rujukan Covid-19 di Bandung, RS Al Islam dan RS AMC, gembira menerima kiriman banyak bunga potong.
Kiriman bunga potong tersebut untuk ikut menyemangati para tenaga medis yang menangani Covid-19 dan menolong petani bunga yang usaha sedang anjlok terdampak pandemi.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, membeli bunga potong dari petani bunga lalu menyalurkan kepada sejumlah tenaga medis yang menangani Covid-19.
Penyaluran bunga potong tersebut dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat kepada RS Al Islam dan RS AMC Cileunyi, Rabu, 18 Agustus 2021. Sekaligus berkaitan peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-76/2021.
Baca Juga: Minat Petani dan Masyarakat Mengikuti Vaksinasi di Utara Karawang Cukup Tinggi
Saat menerima kiriman bunga potong itu, sejumlah tenaga medis RS Al-Islam tampak ceria gembira. Apalagi, banyak diantara para tenaga medis adalah kaum wanita.
Ada 120 buket kiriman bunga potong membuat suasana ruangan menjadi lebih segar, jenisnya krisan, gerbera/hebras, dan mawar.
Penyaluran bunga potong kepada kedua rumah sakit itu, juga disaksikan perwakilan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.
Apa yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, sebagai bentuk keperdulian terhadap dua kondisi sekaligus, bisnis bunga potong dan tugas para tenaga medis dalam menangani Covid-19.
Saat ini, usaha para petani bunga hias atau bunga potong di Jawa Barat sedang terpuruk ikut terdampak pandemi Covid-19.
Untuk membantu ikut meringankan kondisi para petani bunga potong di Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat melakukan pembelian.
Meringankan beban
Ada pun pendanaannya, berasal dari anggaran Kementerian Pertanian yang disalurkan melalui daerah, dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.
Penyerahan bunga-bunga potong tersebut dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, dimana di RS Al Islam dipimpin Kepala Dinas Dadan Hidayat sedangkan di RS AMC dipimpin Sekretaris Dinas Ruslan U Esfa, yang merupakan aktivitas Bidang Hortikultura.
Baca Juga: Tiga Tanaman Hias Lokal Ini Bisa Membuat Kaya, Dibudidayakan Petani Milenial dan Emak-emak
Menurut Dadan Hidayat, saat ini para petani bunga potong atau bunga hias, sedang anjlok bisnisnya sampai 50 persen. Sebab, acara-acara seremonial jauh berkurang karena pembatasan aktivitas selama pandemi Covid-19.
Bahkan, katanya, ada bunga-bunga potong yang daripada tak laku terjual, dijadikan pakan ternak. “Menyedihkan sekali kondisinya,” ujar Dadan Hidayat.
Pada sisi lain, disebutkan, bahwa para tenaga medis pun diketahui berjuang bertarung nyawa dalam upaya menyelamatkan para penderita Covid-19.
Dengan adanya dua kondisi ini, kata Dadan Hidayat, pembelian bunga potong dari petani lalu disalurkan kepada sejumlah tenaga medis, diharapkan dapat membantu sekaligus.
Baca Juga: Tanaman Hias Indonesia Berpeluang Besar Penuhi Ceruk Pasar Dunia
“Petani bunga potong ada yang membeli, juga banyak tenaga medis memperoleh bantuan moril dalam bentuk bunga potong agar suasana menjadi lebih segar,” ujar Dadan Hidayat.
Direktur RS Al Islam, Muhammad Iqbal, mengatakan, berbahagia dengan adanya kiriman bunga potong dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ini.
Disebutkan, adanya kiriman bunga potong ini sebagai penambah semangat RS Al Islam sebagai salah satu rumah sakit rujukan dalam bertugas menangani Covid-19.
Ia mencontohkan, ada pula perawat RS Al-Islam yang meninggal dunia karena tertular Covid-19 saat bertugas. Pada HUT Kemerdekaan Indonesia Selasa, 17 Agustus 2021, perawat yang meninggal itu menerima penghargaan dari Pemerintah Indonesia. ***
