Akses menuju Kota Bandung Diperketat di Perbatasan Timur dan Barat

- 16 Juli 2021, 19:20 WIB
Petugas gabungan memeriksa surat kelengkapan dokumen pengendara di perbatasan Kabupaten dan Kota Bandung, Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). Guna mencegah penyebaran COVID-19, Polrestabes Kota Bandung memperketat akses menuju Kota Bandung dengan mewajibkan pengendara menunjukan dokumen berupa identitas diri, surat negatif COVID-19, kartu vaksinasi, dan dokumen dari perusahaan sektor esensial. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Petugas gabungan memeriksa surat kelengkapan dokumen pengendara di perbatasan Kabupaten dan Kota Bandung, Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). Guna mencegah penyebaran COVID-19, Polrestabes Kota Bandung memperketat akses menuju Kota Bandung dengan mewajibkan pengendara menunjukan dokumen berupa identitas diri, surat negatif COVID-19, kartu vaksinasi, dan dokumen dari perusahaan sektor esensial. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc. /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

DESKJABAR - Pihak berwenang memperketat akses menuju Kota Bandung, dimana pemeriksaan di perbatasan pun ditingkatkan.

Pada pemandangan Jumat, 16 Juli 2021, arus menuju Kota Bandung diperketat oleh pihak berwenang, diantaranya di perbatasan Cibiru, yang merupakan gerbang timur kota ini.

Berbagai kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, diperiksa petugas berwenang. Jika terlihat tak begitu penting, kendaraan-kendaraan tersebut diputarbalikan.

Diketahui, kawasan Cibiru merupakan gerbang akses utama, rute dari kawasan padat penduduk seperti Ujungberung, Cileunyi, Rancaekek, Jatinangor, serta dari Priangan Timur.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Semakin Menggila, Jawa Barat Masih Serba Menempati Urutan Kedua  

Begitu pula pada bagian barat perbatasan Kota Bandung, yaitu Cibeureum jalur Jalan Rajawali. Pihak berwenang pun juga memperketat arus masuk ke Kota Bandung.

Pada bagian barat di Cibeureum, diketahui merupakan rute utama menuju Kota Bandung dari arah Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, serta Cianjur dan Sukabumi.

Diketahui, diperketatnya arus masuk Kota Bandung merupakan salah satu ikhtiar untuk meredakan pandemi Covid-19 yang kini semakin menggila.

Baca Juga: Pemerintah Menyuntik Ketiga Kali Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan

Vaksinasi 

Sementara itu,  pada hari yang sama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Ganip Warsito meninjau sentra vaksinasi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kota Bandung.

Kedatangan Panglima TNI dan rombongan disambut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jawa barat Irjen Pol Ahmad Dofiri.

Dalam peninjauannya di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Panglima TNI sempat berbincang dengan tenaga kesehatan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19.Marsekal Hadi dalam siaran persnya mengapresiasi mekanisme pelaksanaan vaksin di GOR Arcamanik dapat berjalan tertib dan baik.

 Baca Juga: PPKM Darurat Jawa Bali Diperpanjang, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Sebut Mari Kita Bersabar dan Ikhtiar

"Mekanisme pelaksanaan vaksinasi di sini berjalan secara sistematis, menerapkan prokes yang baik, dan ada peningkatan dari kunjungan sebelumnya, kalau bisa terus dipertahankan," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini, dikutip Antara.

Di GOR Arcamanik, sasaran vaksin untuk 4.500 masyarakat per hari dengan 170 orang perbantuan nakes yang terdiri atas TNI-Polri, Dinas Kesehatan, dan relawan dari mahasiswa kesehatan.

 Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI dan Kapolri menyempatkan diri meninjau penerapan PPKM darurat di tengah-tengah masyarakat, di Gang Damka Dalalin Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.

Selanjutnya Panglima TNI dan Kapolri membagikan paket sembako untuk masyarakat setempat secara simbolik guna menghindari kerumunan. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah