Network
DESKJABAR - Sekitar 500 rumah warga Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterjang banjir bandang yang kembali terjadi Jumat, 11 Juni 2021, malam.
Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan tidak ada warga yang menjadi korban atau mengalami luka-luka akibat banjir bandang tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengungkapkan, jebolnya tanggul sementara menyebabkan air Sungai Cisunggalah meluap ke permukiman warga pada pukul 18.06 WIB.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Sabtu 13 Maret 2021 Buka di Dua Lokasi, Besok Tidak Beroperasi
Namun, menurut dia, BPBD Kabupaten Bandung memastikan warga telah mengantisipasi sejak dini sebelum banjir bandang terjadi. Petugas BPBD telah memperingatkan warga di lokasi saat turun hujan deras untuk mengosongkan kawasan permukiman.
"Dalam dua jam ke depan katanya, sudah diberitahukan hati-hati, karena debit air mulai besar. Hujannya itu dari sore," kata Hendra Hidayat seperti dilansir Antara, Jumat malam.
Tanggul sementara yang dibuat menggunakan karung pasir itu, kata dia melanjutkan, tidak kuat menahan beban debit air Sungai Cisunggalah yang semakin membesar saat hujan deras turun.
Baca Juga: Muhammadiyah Tolak Rencana PPN Pendidikan, Haedar Nashir: Bertentangan dengan Konstitusi
Baca Juga: Sempat Lampaui 80 Persen, Tingkat Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit di Bandung Akhirnya Turun
Baca Juga: Demi Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia, Dinas Kesehatan Kota Bogor Kunjungi Dari Rumah ke Rumah
