Network
DESKJABAR- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Bandung tidak akan digelar di seluruh sekolah. Dinas Pendidikan (Disdik) memiliki sejumlah syarat yang harus ditempuh sekolah untuk menggelar PTM terbatas pada Juli mendatang.
Hikmat Ginanjar, kepala Disdik Bandung mengatakan, syarat yang ditentukan akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat. Adapun dalam waktu dekat ini, Disdik akan menggelar simulasi.
"Tidak semua sekolah mampu memenuhi standar pelaksanaan PTM sesuai SKB 4 Menteri," ujar Hikmat, Sabtu 29 Mei 2021.
Disdik Bandung saat ini tengah melakukan beberapa tahapan persiapan PTM terbatas. Sejumlah langkah seperti rapat pimpinan (Rapim), FDG dengan stakeholder, koordinasi dan konsolidasi dengan SKPD terkait dan kewilayahan hingga melaksanakan monitor dan evaluasi (monev) kesiapaan sekolah sedang dilakukan.
Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Sebar 50.000 Telur Ayam di Bandung Raya Upaya Menuju Jabar Zero Stunting 2023
"Kita akan meninjau sesuai instrumen kesiapan. Kalau hasil monev-nya sekolah tersebut belum siap, maka belum bisa melakukan PTM terbatas," katanya.
Sejauh ini Disdik Kota Bandung mewanti-wanti soal kesehatan dari peserta didik. Hikmat bilang, seluruh peserta didik tetap diizinkan belajar di rumah secara daring bersama orang tua. Sebab, dalam aturan PTM terbatas, Disdik tetap menyediakan pembelajaran secara daring.
"PTM terbatas tidak boleh dipaksakan. PTM terbatas hanya dilaksaiakan oleh sekolah yang sudah siap dan telah memenuhi uji kelaikan," ujarnya.
Bagi sekolah yang belum mendapatkan izin, Disdik Kota Bandung meminta agar bisa memperbaiki kesiapan para pendidik, dan tenaga kependidikan (PTK) maupun sarana prasarananya.
