Mendikbud Dorong Sekolah Sulit Jaringan Internet Lakukan Sekolah Tatap Muka, Ini Syaratnya

- 13 Februari 2021, 06:05 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kiri) saat meninjau sejumlah sekolah dalam kunjungan kerja di Sorong, Jumat 12 Februari 2021.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kiri) saat meninjau sejumlah sekolah dalam kunjungan kerja di Sorong, Jumat 12 Februari 2021. /ANTARA/Ernes Kakisina/

DESKJABAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendorong sekolah di Provinsi Papua Barat yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet untuk melakukan belajar jarak jauh, dapat melakukan pembelajaran tatap muka. Namun tetap melalui protokol kesehatan Covid-19.

"Kemendikbud mendorong agar sekolah di Papua Barat, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet dapat melakukan belajar tatap muka," kata Nadiem Makarim saat kunjungan kerja di Kepulauan Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat 12 Februari 2021.

Dia mengatakan belajar tatap muka bagi daerah yang tidak ada jaringan internet dilakukan agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.

Baca Juga: Mendikbud Akui Telah Terjadi Penurunan Kualitas Pembelajaran Akibat Pandemi

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Meluncurkan Program Sekolah Penggerak, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Mendikbud Nadiem Cek Langsung Dampak Pandemi Pada Pendidikan di Nusa TenggaraTimur

"Belajar tatap muka juga mesti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19," katanya.

Namun semua itu, kata dia, kembali kepada keputusan pemerintah daerah, kepala sekolah, dan komite sekolah sebab kewenangan diberikan kepada daerah untuk memutuskan sesuai kondisi daerah itu.

Menurut dia, SKB 4 menteri yang dikeluarkan pemerintah untuk memastikan bahwa di setiap daerah dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada.

Karena itu, dia meminta kepada kabupaten dan provinsi di Papua Barat agar menggunakan SKB 4 menteri tersebut untuk memulai proses tatap muka bagi sekolah di daerah yang tidak ada jaringan internet untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

Belajar tatap muka diatur dengan baik dan mengutamakan protokol kesehatan misalnya satu Minggu tiga kali tatap muka sudah cukup agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.

"Tetapi semua itu tergantung pada kepala sekolah dan komite sekolah. Jika sekolah memperbolehkan maka pemerintah daerah harus memberikan dukungan agar berjalan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan," demikian Nadiem Makarim.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x