Network
DESKJABAR - Di seluruh DKI Jakarta, hanya 85 sekolah dari jenjang SD sampai SMA yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka mulai 7 April sampai 29 April 2021. Itu pun hanya 30 perses siswa yang diizinkan oleh orang tuanya untuk mengikutinya.
"Kegiatan ini sangat baik, ternyata cukup mendapat antusias dari anak-anak, sekalipun menurut data besarnya masih 20-30 persen siswa yang diizinkan oleh orang tua," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau sekolah tatap muka di SMKN 2 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 7 April 2021.
Wagub Riza mengatakan kegiatan ini mendapat antusias dari para peserta didik mengingat kegiatan belajar selama satu tahun terakhir masih dilakukan secara daring atau jarak jauh karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ogah Divaksin karena Takut Disuntik? Coba Atasi dengan Tiga Langkah Ini
Baca Juga: HUMOR SUEB: Penjaga Gawang
“Sekolah tatap muka masih akan dievaluasi selama dua bulan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta”, ujarnya.
Sejumlah sekolah yang telah menerapkan belajar tatap muka akan dijadikan percontohan (piloting) dari segi protokol kesehatan yang nantinya diterapkan di sekolah lainnya, menjelang bulan Juli atau saat memasuki Tahun Ajaran Baru 2021/2022.
Kepala Sekolah SMKN 2 Jakarta, Murni Astuti menjelaskan hanya 45 siswa yang mengikuti sekolah tatap muka, dari jumlah total 670 siswa di sekolah tersebut.
"Siswa yang disetujui oleh orang tua adalah 45 siswa dari seluruh siswa berjumlah 670 siswa. Selebihnya semua daring dari rumah," kata Murni.
Pembelajaran dilakukan hanya untuk kelas XII yang akan mengambil uji sertifikasi dan hanya mata pelajaran produktif atau yang sesuai kejuruan yang dilakukan secara tatap muka,.
