Pemda Provinsi Jabar Sebar 50.000 Telur Ayam di Bandung Raya Upaya Menuju Jabar Zero Stunting 2023

- 29 Mei 2021, 17:11 WIB
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat memberikan 1.000 paket ayam berisi 10.000 telur ayam di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 29 Mei 2021
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat memberikan 1.000 paket ayam berisi 10.000 telur ayam di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 29 Mei 2021 /Yogi P/Biro Adpim Jabar

DESKJABAR- Pemda Provinsi Jawa Barat menyebarkan 5.000 paket ayam untuk kabupaten/kota di Bandung Raya guna sebagai upaya pencegahan kecebolan pada anak atau stunting menuju Jabar Zero Stunting 2023.

Dalam 5.000 paket tersebut 50.000 butir telur ayam kaya protein untuk diberikan kepada anak. Diharapkan ini menjadi stimulus keluarga menjaga kebutuhan protein pada anak – anaknya hingga besar.

Saat ini ada 14 daerah rawan stunting di Jabar. Menjadi target kali ini Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung Barat. Masing- masing mendapat 1.000 paket ayam.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil kali ini fokus di Kecamatan Ciarua, Kabupaten Bandung Barat. Paket- paket ayam tersebut digulirkan di Bandung Barat setelah acara Jabar Punya Informasi (Japri) dengan tema stunting di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu 29 Mei 2021.

Baca Juga: Elektabilitas Moncer, Ridwan Kamil Maju Pilpres 2024, Inilah Tanggapan Kang Emil

Menurut Atalia, upaya seperti ini perlu konsisten dilakukan di kabupaten/kota guna menurunkan angka stunting di daerah masing – masing. Saat ini angka stunting di Jabar menurun. Pada 2019 tercatat angka stuntung Jabar 31,1, kini sudah menurun di angka 26,6.

Ada tiga hal yang perlu disosialisasikan dan diedukasi kepada masyarakat, yakni pola makan, pola asuh, dan pola sanitasi. Pembagian 5.000 paket ayam ini masuk aspek pola makan. Menurutnya, asupan protein pada anak harus tetap terjaga dan tidak kalah penting 1.000 hari pertama kehidupan bayi.

Mulai dari hamil, menyusui diberikan air susu ibu eksklusif selama 6 bulan. Setelah itu diberikan makanan pendaming air susu ibu (MPASI), lalu Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP).

“Jadi semuanya diberikan edukasi yang lengkap, supaya anak-anak ini tumbuh kembangnya bisa terpantau,” ujar Atalia.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x