Dinilai Jadi Pengusaha Sukses, Dadang Suganda Ternyata Dicalonkan Sebagai Ketua Umum APPSI Pusat

- 9 April 2021, 07:07 WIB
Jaksa KPK mencecar saksi Tatang Mustofa dan Entur Abdul Rosyad saat menjadi saksi di kasus korupsi RTH Kota Bandung dengan terdakwa Dadang Suganda
Jaksa KPK mencecar saksi Tatang Mustofa dan Entur Abdul Rosyad saat menjadi saksi di kasus korupsi RTH Kota Bandung dengan terdakwa Dadang Suganda /yedi supriadi

Dari itulah Dadang Suganda dijuluki sebagai Dadang Demang atau tuan tanah karena memang tanahnya banyak terutama di daerah Ujung Berung dan Cibiru.

Sementara saksi Entur Abdul Rosyad mengaku sebagai teman kecilnya ketika berada di kampung di Parung Ponteng Kabupaten Tasikmalaya. Dadang Suganda yang asli kelahiran Tasik tersebut terkenal di kampungnya sebagai orang dermawan karena selalu membagikan zakat disana bahkan pernah Dadang Suganda membagi zakat di tiga desa atau sebanyak 6.000 orang.

Selain itu, dia juga mengurus anak yatim di pesantren, kalau kurban ampir tiap tahun membagi sapi kurban ke tiap DKM. "Jadi warga sana kehilangan pa Dadang dan saya yakin pa Dadang itu terkena fitnah dan didzolimi (ada orang yang dzolim) untuk disangkutkan kasus karena pa Dadang jual tanah sudah biasa, kesiapapun tapi ini disangkutkan dengan korupsi," ujarnya.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Jumat 9 April 2021, Ini Lokasi dan Persyaratannya

PEnasehat Hukum Dadang Suganda, Efran Helmi Juni saat memberikan keterangan kepada awak media usai sidang
PEnasehat Hukum Dadang Suganda, Efran Helmi Juni saat memberikan keterangan kepada awak media usai sidang yedi supriadi

Sementara itu, penasehat hukum terdakwa, Efran Helmi Juni, pihaknya menghadirkan dua saksi tersebut untuk emperjelas profil Dadang Suganda.

"Terdakwa diprofilkan sebagai calo, makelar, ini jadi persoalan serius, karena tendensius sebagai makelar karena faktanya bukan, dia adalah sebagai pengusaha besar," ujarnya.

Dari itulah untuk menjelaskan bukan makelar, menurut Efran harus mitra bisnisnya dalam hal ini dua saksi tadi. salah satunya sebagai pengurus APPSI.

"Selama ini saksi KPK menyebut beliau itu makelar padahal bukan, itu sudah terjawab beliau itu seorang pedagang dan beliau aktif APPSI bahkan dicalonkan jadi ketua umum APPSI karena dinilai cukup sukses mengelola dan punya leader ship dan punya kemampuan finansial," katnaya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kuningan Jumat 9 April 2021, Ini Waktunya

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah