SEJARAH JAWA BARAT, Bandung ke Ciletuh Sukabumi Nyaris Tersambung Jalur Kereta Api

- 28 Februari 2021, 19:30 WIB
                       Suasana Ciletuh tahun 1929
Suasana Ciletuh tahun 1929 /Wicher Gosen Nicolaas van der Sleen /Tropenmuseum-Nationaal Museum van Werledclturen Belanda

Baca Juga: Waspada Penipuan Modus Baru Dari Penelepon Diawali Nomor *21*, Pencurian Kode OTP

Wilayah-wilayah yang menjadi konsentrasi penduduk yang ditunjang pengembangan agroindustri pertanian dan peternakan, adalah di Kadupandak, Sagaranten, Cicurug II, dan Ciracap.

 Yang dipertimbangkan, lebar relnya  apakah menggunakan lebar  1,067 meter menyesuaikan rel yang digunakan Staatspoorwegen di Pulau Jawa, atau kemungkinan menggunakan rel lebih lebar yaitu 1,435 meter, dengan dasar mementingkan traksi listrik lebih ekonomis.

Namun kemudian diputuskan menggunakan lebar rel yang sama dengan Staats Spoorwegen, yaitu 1,067 meter, karena dinilai lebih cocok bagi kereta api untuk melintasi kawasan pegunungan.

Baca Juga: Wisata Gua Sinjang Lawang Di Pangandaran, Ukiran Stalagtit Membuat Eksotik Dinding Gua

Jalur kereta api yang dirancang dari Bandung ke Ciletuh pulang-pergi tersebut, direncanakan memiliki panjang 20 kilometer.

Namun jalur pemberangkatan dari Bandung, direncanakan menggunakan jalur ganda dengan berdampingan dengan jalur Bandung-Dayeuhkolot-Soreang-Ciwidey.

Salah satu jalurnya akan memiliki panjang 15 kilometer yang bisa digunakan jalur khusus angkutan ternak. (Kodar Solihat/DeskJabar) ***

  

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah