Akhmad Djohara menjelaskan terkait soal dentuman keras yang membuat warga panik karena material batu besar terjatuh ketika peristiwa longsor di Gunung Windu terjadi malam kemarin.
Batu-batu besar tersebut kemudian membentur batu-batu besar di area bawah, sehingga menyebabkan dentuman dan getaran tanah.
"Ketika terjadi longsor kemarin, longsor batu besar yang membentur batu besar lalinnya di wilayah bawah. Kemudian jatuh ke kawah. Oleh sebab itu timbul dentuman dan ada percikan api saat kejadian longsor," terang Djohara saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 14 Februari 2021.
Djohara menungkapkan, sebagian masyarakat yang bermukim di Kampung Cipanas, Desa Wanasuka, Kecamatan Pangalengan, kini diungsikan karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Baca Juga: Mobil Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka, Ternyata Ini Penyebabnya
Ditambahkan Djohara, BPBD Kabupaten Bandung telah mengirim permintaan kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melakukan peninjauan di lokasi longsor.
Ia melanjutkan, peninjauan ini agar BPBD Kabupaten Bandung memiliki prediksi adanya longsor susulan di Gunung Windu.
"Kalau dilanda hujan deras dengan durasi lama, sangat mungkin terjadi longsor. Karena setelah longsor kemarin, ada potensi longsor dari puncak, karena ada batu besar yang kemungkinan akan longsor," ungkapnya.***Indra Kurniawan/PRFM News