Pergerakan Tanah di Garut, Sepuluh Rumah Terancam Longsor, Penghuninya Terpaksa Mengungsi

- 9 Februari 2021, 22:48 WIB
WARGA menunjukkan lapangan yang terdampak pergerakan tanah di Desa Girimukti, Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 8 Februari 2021. Pergerakan tanah juga terjadi di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Selasa, 9 Februari 2021.
WARGA menunjukkan lapangan yang terdampak pergerakan tanah di Desa Girimukti, Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 8 Februari 2021. Pergerakan tanah juga terjadi di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Selasa, 9 Februari 2021. /ANTARA/Candra Yanuarsyah /ANTARA FOTO

DESKJABAR - Sepuluh rumah warga yang terancam bencana tanah longsor atau pergerakan tanah di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Akibatnya, warga penghuninya harus mengungsi ke rumah saudara untuk menghindari risiko bencana.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengungkapkan hal itu di Garut, sebagaimana dilansir Antara, Selasa, 9 Februari 2021.

Selain sepuluh rumah panggung yang terancam ambruk, BPBD Kabupaten Garut juga mencatat jalan desa sepanjang 25 meter ambles sekitar 30 sampai 50 sentimeter.

Baca Juga: Info Covid-19 Bandung, Pasien yang Sembuh Bertambah, Kasus Aktif Menurun Drastis

Agus Sofyan menuturkan, hujan deras yang lama mengguyur wilayah selatan Garut, salah satunya di Kecamatan Banjarwangi, menyebabkan terjadinya pergerakan tanah hingga longsor.

Pergerakan tanah di Kampung Cibeureum, Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi itu, kata Agus Sofyan, tidak menimbulkan korban jiwa. Semua warga yang rumahnya terancam bahaya bencana sudah diungsikan ke rumah saudaranya.

Ia menyampaikan tim BPBD Garut bersama petugas dari berbagai instansi lain sudah terjun ke lapangan untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana longsor.

Baca Juga: Hari Ini Dalam Sejarah, Pangkostrad Mayjen Kemal Idris Pimpin Upacara HUT ke-19 Kavaleri

Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Tata Ruas Jalan dan Percantik Ruang Publik, Termasuk Kawasan Alun-alun

Baca Juga: Buruan SAE, Aplikasi Pemkot Bandung untuk Jaga Ketahanan Pangan Keluarga

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x