Longsor Cianjur: Pergerakan Tanah Masih Terjadi, Ratusan Warga Masih Mengungsi

- 24 Januari 2021, 05:35 WIB
PETUGAS gabungan BPBD Cianjur, Jawa Barat, melakukan evakuasi warga yang terancam longsor di Desa Gelarwangi, Kecamatan Cidaun, Cianjur
PETUGAS gabungan BPBD Cianjur, Jawa Barat, melakukan evakuasi warga yang terancam longsor di Desa Gelarwangi, Kecamatan Cidaun, Cianjur /Antara/

DESKJABAR - BPBD Cianjur, Jawa Barat, mencatat seratus lebih kepala keluarga (KK) di Desa Gelarwangi, Kecamatan Cidaun, masih bertahan di pengungsian. Curah hujan yang masih tinggi dengan intensitas lama sehingga rentan menyebabkan longsor susulan, menjadi alasan kenapa mereka tetap mengungsi.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan kepada Antara Sabtu 23 Januari 2021 mengatakan, hanya kaum laki-laki yang diizinkan untuk pulang ke rumah guna memastikan kondisi rumahnya masing-masing, namun menjelang malam mereka diminta kembali ke pengungsian guna menghindari hal yang tidak diinginkan, terutama ketika hujan kembali turun.

Baca Juga: Pemprov Jabar Susun Peta Rawan Bencana, Masyarakat Harus Paham

Baca Juga: BNPB : Ada 154 Bencana Alam Terjadi di Indonesia hanya dalam TIga Pekan di Bulan Januari 2021

"Tidak hanya longsor, sejumlah rumah tercatat rusak akibat pergerakan tanah yang melanda Desa Gelarwangi. Longsor menyebabkan jalan utama desa tertutup dan sejumlah ruang kelas SMP Gelarpawitan ambruk, sehingga upaya evakuasi untuk membuka jalan masih dilakukan," katanya.

Seratus lebih kepala keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman dari ancaman longsor dan pergerakan tanah seperti masjid, madrasah dan balai desa. BPBD juga telah mendirikan posko di lokasi pengungsian untuk memudahkan warga mendapatkan logistik dan keperluan lainnya termasuk kesehatan.

Hingga Sabtu (23/1) sore kemarin, petugas gabungan bersama warga masih berupaya membuka kembali akses jalan yang tertutup longsor dengan menggunakan alat manual karena alat berat sulit menembus lokasi.

"Kita harapkan jalan utama penghubung antar desa dapat dilalui normal esok hari (Minggu 24/1). Untuk sore ini sepeda motor sudah dapat melintas, namun pengendara diimbau ekstra waspada karena landasan jalan masih tertutup lumpur bercampur air," katanya.

Baca Juga: BPBD Jabar Nyatakan 14 Daerah di Jabar Beresiko Bencana Tinggi : Inilah Penjelasannya

Sebelumnya BPBD Cianjur, mencatat dua desa di Kecamatan Cidaun, dilanda bencana alam longsor dan angin kencang, sehingga menyebabkan bangunan SMP ambruk dan jembatan gantung putus serta seratusan kepala keluarga diungsikan karena rumah mereka terancam.

"Jembatan putus terjadi di Desa Cibuluh Kecamatan Cidaun, jembatan penghubung dua desa, Cibuluh dan Puncakbaru, putus setelah pondasinya ambruk terbawa longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun akses warga menjadi terhambat," kata Irfan Sopyan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x