Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, dalam tiga hari ke depan, wilayah Bogor dan sekitarnya, berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.
"BNPB mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan berlangsung hingga Februari 2021," tutur Raditya.
Warga bisa memantau prakiraan cuaca dan iklim di wilayahnya melalui laman BMKG. Selain itu, warga juga bisa melihat potensi bencana di wilayahnya melalui Inarisk.
Baca Juga: Waspadai Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi Covid-19, PB IDI Minta Pemerintah Lakukan Antisipasi
Desk Jabar memberitakan sebelumnya, pada kawasan Puncak sekitar Perkebunan Gunung Mas, terdapat dua kawasan hutan yang berbeda pengelolaannya. Ada Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan hutan konservasi dan ada kawasan Perum Perhutani yang merupakan hutan lindung.
Ada dugaan, kawasan hutan di TNGGP mengalami perambahan yang sulit dikendalikan. Kondisi demikian, diperparah dengan bermunculannya banyak vila yang kemudian mengganggu area tangkapan air di kawasan Puncak.
Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, Ahmad Rusliadi yang dikonfirmasi Desk Jabar, menyebutkan, laporan sementara bahwa banjir tersebut bukan berasal dari Wilayah Perhutani.
"Jika dari arah Ciawi menuju ke Puncak, lokasi banjir ada di sebelah kanan. Kalau lokasi Perhutani ada di sebelah kiri," ujarnya.
Baca Juga: BLT Desa Rp300 Ribu Masih Buka Kesempatan, Simak Kriteria yang Harus Dipenuhi KPM
Baca Juga: Kawasan Puncak Bogor Banjir Bandang, Ratusan Warga Desa Tugu Selatan Mengungsi ke Masjid