Memasuki Puncak Musim Hujan, BMKG Ingatkan Waspadai Terjadinya Cuaca Ekstrem

- 19 Januari 2021, 10:37 WIB
Pegawai BMKG menunjukkan prakiraan cuaca ke sebuah layar di Kantor BMKG, Jakarta.
Pegawai BMKG menunjukkan prakiraan cuaca ke sebuah layar di Kantor BMKG, Jakarta. /(ANTARA/Katriana)

 

 

DESKJABAR - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  Dwikorita Karnawati menyampaikan saat ini sebagian besar wilayah di Indionesia telah memasuki puncak musim hujan, untuk itu perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem.

"Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa 19 Januari 2021.

Sebagian besar wilayah yang sudah memasuki puncak musim hujan tersebut, terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara.

Baca Juga: Waspada Puncak Musim Hujan, Banjir dan Longsor Berpotensi Meningkat di Jawa Barat

Dwikorita menjelaskan saat ini kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Selain itu, teramati beberapa sirkulasi siklonik di selatan Indonesia dan utara Australia yang menyebabkan terbentuknya belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), sehingga meningkatkan pertumbuhan gugus awan supersel yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi.

Deputi Bidang Klimatologi Herizal menjelaskan puncak musim hujan di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.

Baca Juga: Arsenal Menambah Keterpurukan Newcastle United, Berkat Aksi Pierre-Emerick Aubameyang

"Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat pada periode puncak musim hujan ini," ujar Herizal.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menambahkan potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat terjadi pada 18-24 Januari 2021 terutama di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten.

Baca Juga: Kapal KN SAR Wisnu Alami Kecelakaan Saat Pencarian Sriwijaya Air SJ-182

Selain itu, juga terjadi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua, sehingga perlu diwaspadai.

Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x