Waspada Puncak Musim Hujan, Banjir dan Longsor Berpotensi Meningkat di Jawa Barat

- 19 Januari 2021, 10:27 WIB
Tim SAR Gabungan sedang berjibaku mencari korban longsor Sumedang. Dan akhirnya seluruh korban longsor Sumedang berhasil ditemukan
Tim SAR Gabungan sedang berjibaku mencari korban longsor Sumedang. Dan akhirnya seluruh korban longsor Sumedang berhasil ditemukan /yedi supriadi

DESKJABAR - Wilayah Jawa Barat termasuk yang memasuki puncak musim hujan awal 2021 berlangsung sampai bulan Februari. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat saat ini sebagian besar wilayah telah memasuki puncak musim hujan, untuk itu perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui siaran pers, Selasa, 19 Januari 2021, menyebutkan, saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan. 

Baca Juga: Kapal KN SAR Wisnu Alami Kecelakaan Saat Pencarian Sriwijaya Air SJ-182

Deputi Bidang Klimatologi Herizal menjelaskan puncak musim hujan di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.

"Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat pada periode puncak musim hujan ini," ujar Herizal.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menambahkan potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat terjadi pada 18-24 Januari 2021, disebutkan, Jawa Barat, DKI Jakarta,  Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua, sehingga perlu diwaspadai.

Baca Juga: Sehari Jelang Biden Dilantik, Harga Dolar dan Emas Melonjak

Waspadai penerbangan

Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x