DESKJABAR- Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini pemeriksaan dilakukan di Gedung BPKP Jabar RI, Jalan Raya Cibeureum, Kamis 12 November 2020.
Sebelumnya Aa Umbara juga diperiksa penyidik KPK, hanya saja pemeriksaan sebelumnya dilakukan di Gedung KPK Jakarta.
Pemeriksaan itu sendiri dilaksanakan sejak Kamis pagi. Lalu saat tiba waktu dzuhur, Aa Umbara diberikan waktu untuk istarahat, makan siang dan sholat.
Baca Juga: Prajurit TNI Yang Akan Diberi Sanksi Karena Berteriak Kami Bersama HRS Ternyata Hafal Al Quran
Berdasarkan pantauan, Aa Umbara tampak keluar dari Masjid BPKP Jabar RI usai melaksanakan salat Zuhur. Aa yang mengenakan batik biru warna panjang langsung bergegas memasuki gedung BPKP Jabar bagian belakang.
Saat ditanya wartawan soal pemeriksaan oleh KPK, orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini tidak menampiknya.
"Iya, nanti saja ya kalau sudah selesai," katanya sambil terus berlalu.
Saat ditanya lagi dirinya sempat dipanggil KPK di Jakarta, politisi Nasdem ini tidak menampiknya juga.
Baca Juga: BMKG: Sedia Payung Sebelum Hujan, Inilah Daerah Di Jabar Yang Akan Hujan Pada Kamis 12 November 2020
"Iya," ujarnya.
Hingga kini pemeriksaan Aa Umbara masih terus berlanjut di salah satu gedung BPKP RI.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan terkait pemeriksaan terhadap Aa Umbara tersebut.
"Sebagaimana informasi yang kami terima, benar ada permintaan keterangan yang bersangkutan terkait kegiatan penyelidikan oleh KPK," ujar Ali saat dikonfirmasi wartawan, Senin 10 November 2020 lalu.
Baca Juga: Kab. Bandung Sering Banjir Saat Musim Hujan: Inilah Solusi Menurut Cabup Dadang Supriatna
Baca Juga: Anggota TNI Teriak, Kami Bersama Habib Rizieq Shihab, Dijatuhi Sanksi: Inilah Komentar Fadli Zon
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid dan Fadli Zon Protes Prajurit TNI Yang Teriak Kami Bersama HRS, Diberi Sanksi
Kendati demikian, pihaknya belum bisa menjelaskan terkait kasus apa pemeriksaan terhadap Aa Umbara itu. Sebab, hal tersebut masih dalam penyelidikan.
"Karena masih proses penyelidikan, kami belum bisa menyampaikan lebih lanjut mengenaj kegiatan dimaksud," tuturnya.***