Promo Teknologi Digital AI Cegah Kebocoran Data, Penasaran? Simak di Sini

28 Februari 2024, 20:45 WIB
Peserta seminar sehari teknologi digital AI saat memperhatikan demo pengoprasion teknologi./Dok PT. Indotek Buana Karya /

 

 

DESKJABAR - Pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI), kecerdasan buatan sudah banyak digunakan untuk berbagai keperluan, satu diantaranya adalah dunia bisnis digital.

Di samping masih banyak pemanfaatan kecerdasan buatan AI, dan dinilai masih kurang digunakan secara efektif. Oleh karenanya edukasi kepada pebisnis alih tekhnologi digital ini, dirasakan perlu untuk dilakukan.

Kurangnya pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI dan diperlukan hadir di tengah globalisasi teknologi, itu dikatakan Alfi Muhammad Direktur Utama PT. Indotek Buana Karya di sela sela kegiatan seminar sehari di Bandung.

"Di sini kami hadirkan sejumlah narasumber yang bisa memberikan edukasi terkait penggunaan teknologi digital dan pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI dalam dunia bisnis," kata Alfi Muhammad.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Utama Presiden Jokowi Memberi Pangkat Jenderal Kehormatan Kepada Prabowo

Pakar Alih Teknologi Digital

Mereka yang dihadirkan di acara itu adalah para pakar tekhnologi digital dan dosen di bidangnya, seperti Prof. Suyanto, S.T., M.Sc Guru Besar di Bidang Artificial Inteligence (AI) dan Siber, Telkom University.

Kemudian Dr. Anang Usman, SH., MH Praktisi Hukum Siber yang juga seorang dosen, serta M.Octaviano Pratama, S.Kom., M.Kom praktisi teknologi AtificiaI Intelligence (AI).

Mereka memberikan materi terkait pemanfaatan Teknologi AI dalam Bisnis, dan Mitigasi Resiko penanggulangan serangan siber, serta pandangan hukum penyalahgunaan teknologi AI pada Undang Undang Perlindungan Data.

Disamping, bagaimana cara menanggulangi serangan siber agar tidak terjadi kebocoran data serta resiko lain yang akan muncul dan bisa mengganggu operasional/kredibilitas perusahaan.

"Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran mengenai transformasi digital terkait art solusi ke depan seperti apa, kemudian implementasinya seperti apa," ucap Alfi.

Disamping membahas terkait bagaimana mitigasi resiko teknologi digital ke depan. Hingga memberikan wawasan baru, solusi dan optimasi serta efisiensi saat diterapkan pada organisasi perusahaan swasta atau pemerintah.

Jadi Sorotan

Disebutkan perkembangan teknologi digital saat ini sedang ramai diperbincangkan, terutama teknologi AI. Tak heran pada acara tersebut dihadiri 150 orang peserta atau 60 perusahaan swasta dan instansi pemerintahan.

Baca Juga: Gunakan BCA! Dapatkan Promo Potongan 20% untuk Pembelian Tiket Konser Tom Jones Berlaku Hingga 6 Maret 2024

"Kami berharap dengan terselenggaranya acara ini bisa memberikan gambaran mengenai pemanfaatan teknologi AI," tuturnya lagi.

Disamping itu, tandasnya, bisa memberikan gambaran ketika potensi resiko seperti kebocoran data atau serangan siber bisa termitigasi dan tertanggulangi dengan baik sesuai regulasi/standard.

Ia menyebutkan PT. Indotek Buana Karya, selaku System Integrator Company berkolaborasi dengan PT Synnex Metrodata Indonesia serta sejumlah brand produk digital lainnya,
siap memberikan pelayanan maximal dibidang tekhnologi AI.

Diakui pihaknya pun telah menjalin kerjasama dengan perusahaan luar negeri dibidang alih teknologi digital.

Di sisi lain, Andy Komala dari Associate Director PT. Synnex Metrodata Indonesia menegeaskan, bahwa IT sangat dinamis dan perkembangannya beragam.

Pihaknya melakukan kolaborasi tekhnologi untuk memberikan edukasi dan solusi solusi terupdate sesuai dengan perkembangan yang terjadi saat ini. Tujuannya adalah agar para pelaku bisnis tahu bahwa IT tidak hanya mengarah ke supprot tapi lebih ke arah enabler.

"Kalau orang tidak mengadopsi IT dalam keseharian mereka. Dan mereka tidak bisa mengikuti tips dalam berbisnis," kata Andy Komala.

Jadi pihaknya berniat memberikan edukasi tersebut di area user customer sehingga mereka bisa relevan dengan perkembangan jaman saat ini. "Bagaimana spesifik lee di area transformasi digital yang mereka sedang jalani saat ini," ucapnya.

Baca Juga: KNKT Minta Jeep Wisata Kawasan Gunung Merapi Yogyakarta Jaga Kualitas Fisik Kendaraan Sesuai SOP

Jika kita bicara masalah solusi ataupun tekhnologi, tambah Andy, setiap partikel itu memiliki spesifict berbeda beda dan solusinya masing masing. Dan yang relevan di Indonesia ini yaitu berkaitan dengan polusi dribel, yakni sesuatu yang dilarang oleh pemerintah.

"Jadi kalau teman teman tahu di bulan Oktober 2023 sudah dibentuk satu payung hukum, terkait perlindungan data pribadi," cetusnya.

Diakui bahwa pihaknya sudah memiliki semua hal yang dimaksud. "Kalau ada yang komplen terkait tekhnologi IT, data dan lain sebagainya kita sudah miliki payung hukumnya," tandasnya.

Pihaknya pun sudah memiliki klien yang tersebar di seluruh seantero nusantara mulai dari Aceh, Kepri, Bengkulu, Kalimantan, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Sulawesi dengan background beragam korporasi swasta dan instansi pemerintah.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler