Tarling Klasik, Kesenian Musik Asal Cirebon, Dipromosikan untuk Wisata Cirebonan

24 Februari 2024, 17:44 WIB
Tampilan kesenian musik tarling Cirebon. /YouTube Tarling Klasik Tengdung

DESKJABAR – Berbagai daerah di Indonesia memiliki banyak kesenian lokal, yang bisa dipromosikan untuk menarik minat wisata. Di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ada kesenian musik tarling yang menonjolkan suara gitar dan suling, sebagai ciri seni khas Cirebonan.

Belakangan ini, kesenian musik tarling (gitar suling) dipromosikan oleh Pemkab Cirebon, sebagai penarik wisata. Apalagi, kesenian musik tarling dengan nyanyian khas bahasa Cirebon, tampak menarik bagi orang yang baru pertama melihat.

Tetapi, kesenian musik tarling yang dipromosikan untuk wisata adalah jenis tarling klasik. Sebab, tarling klasik menonjol dengan alat musik khas gitar dan suling, dengan nyanyian serta tampilan penyanyinya yang khas tradisi orang Cirebon.

Baca Juga: Ada 5 Tradisi Sambut Ramadhan di Cirebon, Satu Diantaranya Berharap Harga Beras Segera Turun

Dipromosikan para kades

Kabupaten Cirebon termasuk wilayah yang berupaya meningkatkan daya tarik wisata, apalagi lokasinya dekat dengan Bandara Kertajati Majalengka. Sehingga, ketika orang wisata ke Cirebon, yang dicari bukan hanya mencari makanan khas dan oleh-oleh, juga dapat mengenal kesenian budaya setempat, misalnya tarling.

Kesenian musik tarling klasik dikenal kesenian musik yang tenang dan kalem tetapi asyik dilihat serta didengar. Suasana orang nonton kesenian tarling berbeda dengan ketika orang nonton hiburan ala kekinian. Jadi, kesenian tarling klasik Cirebonan para penonton dapat dengan santai menikmati.

Pemkab Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, mencoba mengangkat kesenian tarling klasik sebagai hiburan wisata berkelas di kabupaten tersebut.  Promosi kesenian tarling klasik, dijadikan daya tarik bagi orang wisata ke Kabupaten Cirebon.

Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjipaningsih mengatakan, bahwa musik tarling klasik merupakan kesenian di Kabupaten Cirebon yang berasal dari Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan. Bahkan, di desa tersebut pernah dilakukan pagelaran musik tarling pada awal Oktober 2023.

Wahyu Tjiptaningsih menyebutkan, Kabupaten Cirebon menonjolkan wisata bersifat wisata alam, wisata religi, wisata belanja, dsb. “Tetapi diperkenalkan juga kesenian setempat, misalnya tarling klasik untuk menarik wisatawan, promosinya bisa dilakukan oleh para kuwu (kepala desa),” ujarnya, dilansir laman Pemkab Cirebon, pada 11 Oktober 2023.

Baca Juga: Wayang Kulit ala Cirebon, Masih Banyak Digemari dan Berperan Sejarah Penyebaran Islam

Gambaran tarling

Sebagai gambaran, musik tarling yang menonjolkan melodi gitar dan suling khas Cirebonan, sepintar agar mirip dangdut era tahun 1980-an yang kalem tetapi bikin nikmat yang mendengar. Selain gitar dan suling, tarling juga menggunakan tabuhan gendang, gong, serta jenis tabuhan khas daerah.

Sampai kini, para penyanyi tarling klasing masih cukup banyak, dengan kebanyakan wanita. Ini menunjukan bahwa kesenian musik tarling memang masih disukai sebagai kesenian khas Kabupaten Cirebon oleh kalangan masa kini, diantara ketika hajatan pernikahan, acara-acara pertemuan, dsb.

Tetapi, ada sejumlah lagu tarling yang populer menjadi ikon Cirebon, misalnya Warung Pojok yang dibuat Abdul Adjib (tahun 1980-an), Cirebon Berintan dinyanyikan Uun Kuniasih (tahun 1996), dll. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler