DESKJABAR – Kabupaten Cirebon, memiliki banyak kekhasan usaha khas daerah setempat, salah satunya industri kerajinan rotan. Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, dikenal sebagai sentra unggulan Jawa Barat penghasil aneka kerajinan rotan yang unik dan menarik.
Saat ini, usaha produksi rotan di Tegalwangi, Cirebon, sedang berupaya keras mencari pasar baru di negara-negara ASEAN untuk menyelamatkan bisnis tahun 2024. Krisis perang Rusia vs Ukraina, berdampak terhambatnya pemasaran karena selama ini pangsa ekspor terbesar rotan Cirebon adalah Eropa.
Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, ikut memikirkan pasar baru produk kerajinan rotal Cirebon. Dengan cara itu, perputaran bisnis rotan Cirebon agar tetap berjalan, untuk menghindari barang menumpuk karena tidak terjual ke Eropa.
Baca Juga: Sate Cecek Cirebon, Makanan Jajanan Khas Masih Banyak Digemari Wong Cerbon
Sangat berpengaruh bagi PAD
Bupati Cirebon, Imron, menyebutkan, bahwa negara-negara ASEAN menjadi pasar potensial memasarkan produk-produk kerajinan rotal asal Desa Tegalwangi. Tetapi ia meminta Pemprov Jawa Barat membantu membukakan celah pasar, melalui pendekatan bisnis oleh pemerintah.
Imron mengatakan, jika ada pasar baru ke sejumlah negara ASEAN, akan sanagat membantu bagi kelangsungan bisnis pengrajin rotan Desa Tegalwangi dan Kabupaten Cirebon. Apalagi, industry kerajinan rotan besar pengaruhnya bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cirebon.
Bahkan, diantara produk-produk ekspor asal Cirebon, hasil kerajinan rotan asal Tegalwangi masih mendominasi. Ini menunjukan bahwa kerajinan rotan di Kabupaten Cirebon masih menunjukan eksistensinya.
Dikatakan Imron, industri kerajinan rotan tergolong memiliki ketahanan dibandingkan komoditas lain. Saat pandemi Covid-19 lalu, industri kerajinan rotan Kabupaten Cirebon tetap mengirimkan produk ke beberapa negara tujuan.
Usaha produksi kerajinan rotan di Desa Tegalwangi, sudha dikunjungi Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, didampingi Bupati Cirebon, Imron, pada 3 Januari 2024.