DESKJABAR – Pada sejumlah kabupaten di Jawa Barat terdapat banyak jajanan khas, termasuk di Cirebon. Ada salah satu jajanan khas di Cirebon, yaitu sate cecek. Makanan jajanan ini masih selalu ada pada sejumlah pasar tradisional di Cirebon, maupun dijual keliling bakulan.
Dari tampilan, sebenarnya sate cecek Cirebon, masih “keluarga” sate kulit sapi sejenis sate jebred pada sejumlah kabupaten lainnya di Jawa Barat. Namun ada bumbu dan penyebutan berbeda antar kabupaten, khususnya di wilayah Cirebon, Majalengka, Bandung, dan Priangan.
Salah satu tempat penjualan sate cecek adalah di Kabupaten Cirebon, adalah Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, serta sejumlah pedagang jajanan sekitaran jalur Plered ke arah Sumber, ibukota Kabupaten Cirebon.
Lokasinya Pasar Pasalaran ada di pinggir jalan raya Plered-Weru Cirebon rute Bandung ke arah Kota Cirebon. Pasar Pasalaran juga menjadi tempat orang berburu jajanan khas Cirebon saat subuh.
Baca Juga: Kabupaten Cirebon Siaga Bencana Banjir di Musim Hujan Akhir 2023 dan Awal 2024
Begini rasanya
Penjualan sate cecek di Pasar Pasalaran Cirebon, umumnya dilakukan subuh, sama seperti penjualan sate jebred di Tanjungsari Sumedang atau sate cekcek di Pasar Ciborelang, Jatiwangi, Majalengka. Tetapi lewat pukul 06.00, penjualan sate cecek biasanya dijual oleh bakul keliling pemukiman.
Menurut warga Cirebon yang juga penikmat jajanan khas Cirebon, Eti yang aslinya berasal dari Tanjungsari, Sumedang, ada perbedaan antara sate cecek Cirebon dan sate jebred Tanjungsari Sumedang dan Garut, yaitu bumbu digunakan, khususnya parudan kelapa.