HARGA BERAS NAIK, Pemkot Bandung Bertekad Turunkan Harga Beras Sebelum Ramadan 2024

12 Februari 2024, 16:50 WIB
harga beras naik, seorang pegawai tengah membereskan tumpukan beras /pemkot bandung

DESKJABAR - Harga beras naik beberapa bulan terakhir ini hingga dikeluhkan oleh ibu rumah tangga bahkan dipasaran harga beras sempat menyentuh Rp 16.000 per kilogram.

Untuk mengatasi harga beras yang terus naik, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah berupaya menurunkan harga beras di pasaran. Targetnya, sebelum Ramadhan 2024 bisa turun sekitar Rp2.000 dari harga saat ini.

Keluhan soal harga beras naik tersebut diungkapkan oleh Titin warga Bandung menurutnya hampir tiap dua minggu sekali terus harga beras naik bahkan sempat menyentuh Rp 16.000 per kilogram di pasar tradisonal.

Baca Juga: Mencoblos di Pemilu 2024 pada 14 Februari, Jadi Pengalaman Pertama Bagi Pemain Asing Persib Bandung Ini

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menjelaskan, saat ini harga beras premium sekiter Rp.16.000 dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp.12.900.

Sedangkan HET beras medium kini mencapai Rp12.000 dari sebelumnya Rp10.900.
"Kita upayakan sebelum puasa itu bisa turun sekitar Rp2.000 atau Rp3.000. Kita akan perbanyak stok dan gencarkan kegiatan operasi pasar," ungkap Gin Gin.

Gin Gin mengungkapkan, saat ini terjadi penurunan produksi beras di sejumlah daerah penghasil. Hal ini diduga menjadi pemicu naiknya harga beras.

"Sebetulnya hampir semua, bahkan tingkat nasional sedang terus mengalami kenaikan. Hari ini kita melakukan survei stok ketersediaan termasuk harga. Kita harap kenaikan ini tidak berlangsung lama," tuturnya.

harga beras naik di Kota Bandung dikeluhkan ibu ibu pemkot bandung

Baca Juga: MASUK Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Pimpin Pembersihan Alat Peraga Kampanye di Kota Bandung

Selain bantuan pemerintah pusat, Pemkot Bandung pun terus berupaya untuk menekan angka kenaikan tersebut dengan menggelar kegiatan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah.

"Kita juga diperkuat dengan kegiatan Pasar Murah dan Gerakan pangan murah. Bahkan dari Bulog juga rutin mengeluarkan berasnya ke pasar dan masyarakat," ujar Gin Gin.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler