Kalkulasi Ridwan Kamil Vs Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024, Siapa Lebih Unggul?

19 Januari 2024, 06:30 WIB
Ridwan Kamil (kiri) dan Dedi Mulyadi (kanan), keduanya disebut-sebut akan bersaing di Pilgub Jabar 2024 untuk memperebutkan kursi Jabar 1. /Kolase Istimewa/

DESKJABAR - Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024 (Pilgub Jabar 2024) memang masih lama yaitu pada 27
November 2024. Namun begitu sudah santer disebut-sebut, mantan Gubernur Jabar periode 2028-2023 Ridwan Kamil dan
mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan maju dan bersaing untuk memperebutkan kursi Jabar 1.

Sejumlah lembaga survei menyebutkan, Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, memang sosok yang memliki elektabilitas paling tinggi disusul Dedi Mulyadi di posisi kedua dibanding sodok lainnya yang sama-sama berhsrat maju di Pilgub Jabar 2024.

Hasil survei yang dilakukan oleh Jaringan Survei Pemuda Pelajar dan Ragaplasma Research akhir tahun 2023 lalu misalnya menyebutkan, elektabilitas Ridwan Kamil cukup tinggi mengantongi suara sebanyak 25,2 persen.

Baca Juga: Melacak Jejak Ridwan Kamil di Pangandaran: Pembangunan Jembatan Rp72 Miliar Ini Molor

Baca Juga: Pembangunan PSN Jalan Tol Dilanjutkan di Tahun 2024, Bagaimana dengan Tol Getaci?

Disusul posisi kedua yaitu Dedi Mulyadi yang mengantongi suara sebanyak 16,7 persen. Nama lainnya yang masuk dalam survei menempati posisi jauh di bawahnya.

Bahwa Ridwan Kamil menempati posisi teratas sebagai kandidat potensial di Pilgub Jabar 2024, juga diungkapkan Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) Firman Manan.

Berdasarkan hasil simulasi elektabilitas Cagub Jabar yang dilakukan IPRC, kata Firman Manan, Ridwan Kamil masih
yang paling tinggi yakni mencapai 40 persen.

Status Ridwan Kamil sebagai incumbent, dan tingginya tingkat kepuasan masyarakat Jabar adalah yang membuat persentase Ridwan Kamil mampu melesat jauh dari calon lawannya.

"Sejauh ini kansnya (Ridwan Kamil) besar, kalau maju di Jawa Barat dua periode. Elektabilitas 40-an persen", ujar Firman yang juga menjadi Dosen Departemen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung.

Pada saat yang sama, hasil survei IPRC menyebutkan, Dedi Mulyadi adalah satu-satunya kandidat kuat yang mampu menjadi pesaing Ridwan Kamil.

Baca Juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Ini Akan Terusir Tol Getaci: Cek Daftarnya!

Baca Juga: 7 Tokoh Akan Maju di Pilgub Jabar 2024: Ada Politikus, Mantan Bupati, Pensiunan Jenderal dan Menteri

Kalau nanti Gerindra mengusung Dedi di Pilgub Jabar 2024, tegas Firman, hal ini dipastikan akan menjadi ancaman serius bagi Ridwan Kamil.

Pasalnya, Gerindra tempat Dedi Mulyadi kini bernaung pasca keluar dari Golkar, memiliki pondasi yang terbilang kokoh dan mempunyai basis kuat di Jawa Barat.

Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu, partai besutan Prabowo Subianto tersebut mendominasi suara dan parlemen di provinsi Jawa Barat.

Di sisi lain, pada kurun yang sama (hasil Pileg 2019) di Jabar, elektabilitas Partai Golkar yang menjadi perahu politik Ridwan Kamil sekarang berada di bawah Gerindra, PDIP dan PKS.

Atas kenyataan itulah kata Firman Manan, Ridwan Kamil akan menghadapi pekerjaan berat dalam mengupayakan agar
popularitas dirinya pribadi dan partai dapat seimbang di Pilgub Jabar 2024.

Baca Juga: Sri Mulyani Akan Mundur? Machfud MD Tidak Tahu, Ari Dwipayana: Seluruh Menteri Masih Solid Bantu Presiden

"(Secara personal) Tingkat elektabilitas Kang Emil sangat tinggi sebagai calon gubernur. Tapi Partai Golkar elektabilitasnya masih di bawah PDIP, Gerinda, PKS," kata Firman Manan.

Artinya itu, jelas Firman Manan, Ridwan Kamil punya tantangan tersendiri bagaimana supaya dukungan individu terhadapnya linier dengan dukungan ke Golkar.

"Walaupun masih agak jauh sebetulnya, tapi kalau kita cari by survei sejauh ini penantang utamanya Dedi Mulyadi. Apalagi pindah ke Gerindra, dukungan di Jawa Barat relatif besar," kata Firman Manan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler