Abah Komarudin Petani asal Ciamis Jawa Barat (Jabar), Bersyukur Bisa Kembali Menggarap Sawah

9 Januari 2024, 16:25 WIB
Abah Komarudin (belakang) dan Maryati Petani Ciamis Jawa Barat (Jabar)saat mengolah sawahnya di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Selasa, 9 Januari 2024. /: DeskJabar.com/Dindin Hidayat/

DESKJABAR - Bagi kebanyakan para petani, datangnya musim hujan menjadi berkah tersendiri dan itu dirasakan Abah Komarudin (73 tahun) petani asal Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar).

Abah Komarudin petani asal kampung Babakan Talang, Cimari itu mengaku bahagia dan bersyukur dirinya bisa kembali menggarap sawah dan lahan miliknya.

Sebelumnya saat musim kemarau beberapa waktu lalu, suami dari Maryati itu nyaris hanya menghabiskan waktu di rumahnya karena lahan miliknya sama sekali tak bisa diolah.

Baca Juga: ALHAMDULILAH, Destinasi Wisata Situ Rancabala di Ciamis Jawa Barat Berair Kembali, Hujan Mulai Merata

"Alhamdulillah sekarang Abah sama istri sudah kembali menggarap sawah dan bercocok tanam lagi. Terlalu lama di rumah kesel dan bosan," ujarnya kepada DeskJabar, Selasa, 9 Januari 2024.

Pagi itu, Abah terlihat sedang meratakan permukaan tanah sawahnya dengan menggunakan rangkaian batang kayu yang telah dibentuk, sementara di petak sawah lainnya istrinya memulai menanami benih padi.

: Abah Komarudin (belakang) dan Maryati saat mengolah sawahnya di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Selasa, 9 Januari 2024.

Menurut Abah, perlu waktu sekitar 10 hari untuk mengolah 4 petak sawah miliknya itu sebelum siap ditanami benih padi.

Baca Juga: Unik, di Cilenga Tasikmalaya Jawa Barat, Banyak Rumah di Atas Kolam Ikan, Ternyata Ini Sebabnya

Sebelumnya, ia membersihkan dulu berbagai tumbuhan ilalang, dan mengolah tanah mulai dari mencangkul, meratakan hingga menghaluskan. Setelah itu kemudian dialiri air secukupnya hingga siap ditanami.

"Untuk mengolah sawah, Abah lebih senang pakai cangkul ketimbang pakai traktor," ucapnya.

Tiga Kali Panen

Abah menuturkan dalam setahun biasanya dapat memetik padi hingga tiga kali. Padi siap dipanen saat berumur 3 bulan atau sekitar 100 hari.

Baca Juga: Kuota Pertalite Lebih Rendah Tahun 2024, Konsumsi Akan Dibatasi? Ini Penjelasan BPH Migas

Dari lahannya itu, Abah Komarudin juga dapat memanen berbagai tanaman palawija seperti singkong, talas, ubi dan lainnya.

"Alhamdulillah pokoknya kalau musim hujan tanah bisa diolah untuk bercocok tanam," ujarnya sumringah.

Ia dan istrinya berharap tanaman padi miliknya itu dapat tumbuh dengan baik hingga kelak memanennya.

"Mudah-mudahan bisa tumbuh normal tanpa terserang hama atau gangguan lainnya," harapnya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler