Kuota Pertalite Lebih Rendah Tahun 2024, Konsumsi Akan Dibatasi? Ini Penjelasan BPH Migas

- 9 Januari 2024, 10:21 WIB
Ilustrasi SPBU. BPH Migas sebut kuota penyaluran Pertalite akan lebih rendah pada tahun 2024.
Ilustrasi SPBU. BPH Migas sebut kuota penyaluran Pertalite akan lebih rendah pada tahun 2024. /HO/Pertamina

DESKJABAR - Kuota penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite pada tahun 2024 ini lebih rendah dibandingkan tahun 2023 lalu. Hal ini terungkap dari data yang disampaikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Menurut BPH Migas, kuota penyaluran Pertalite yang disiapkan pada tahun 2024 ini tercatat sebanyak 31,7 juta kilo liter (kl). Angka ini berarti lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar 32,56 juta kl.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati. Ia menjelaskan pernyataan itu dalam acara Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 di Jakarta, Senin 8 Januari 2024.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Selasa 9 Januari 2024, Berikut Rinciannya

Pada kesempatan itu, Erika menyebutkan bahwa pada tahun 2024 kuota Pertalite yang disiapkan adalah sekitar 31,7 juta kilo liter. Menurutnya, penetapan kuota tersebut berdasarkan perhitungan dari realisasi kuota penyaluran pada tahun 2023 lalu yang sebesar 30 juta kl atau sekitar 92,24 persen.

Dia mengakui kuota penyaluran Pertalite tahun 2024 ini lebih rendah dibandingkan tahun 2023 lalu. "Memang sedikit lebih kecil dari 2023. Kami melihat dari realisasinya di tahun 2023 sekitar 30 juta kl," tuturnya, seperti dilansir Antara.

Capaian realisasi penyaluran BBM Pertalite yang lebih rendah tahun 2023 itu, tutur Erika, mengindikasikan pengendalian distribusi BBM itu sudah ditingkatkan. Artinya, mekanisme pengendalian sudah diperkuat untuk memastikan distribusi BBM sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Longsor Terjang Subang Jawa Barat, 2 Orang Meninggal, 9 Terluka, 300 Warga Mengungsi

Beralihnya masyarakat ke transportasi umum, tambah dia, ikut berkontribusi terhadap rendahnya penyaluran BBM Pertalite. Kondisi itu terutama terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Halaman:

Editor: Ivan W.

Sumber: Antara Sumber Lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x