TOL Getaci 2024, Inilah Detail Jadwal Lelang Ulang dan Profil Jalan Tol Ruas Gedebage Ciamis

4 Januari 2024, 07:01 WIB
Ilustrasi jalan tol: Kapan lelang ulang proyek Tol Getaci 2024, yuk mengenal detail jadwal dan profil Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis. /bpjt.pu.go.id/

DESKJABAR – Hingga saat ini belum jelas  jadwal yang pasti pelaksanaan lelang ulang proyek Tol Getaci di tahun 2024. Meski demikian, jadwal tahapan lelang ulang dan profil proyek jalan tol tersebut sebelumnya sudah dipaparkan di market sounding di hadapan para calon investor pada 13 Juli 2023.

Keputusan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR, untuk melakukan lelang ulang, belum ada kepastian hingga hampir setahun, sejak mereka memutuskan membatalkan pemenang kontrak proyek Tol Getaci sebelumnya serta melakukan lelang ulang pada Februari 2023.

Baca Juga: TOL Getaci 2024, Inilah Desa yang Lahannya Paling Luas Tergusur Proyek, Desa Ini Berusia 107 Tahun

Jalan Tol Getaci merupakan salah satu jalan tol di Jawa Barat yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Saat ini berdasarkan data yang dikutip dari laman bpjt.pu.go.id, saat ini proyek Tol Getaci masih dalam tahap prakualifikasi yang akan ditutup besok, Kamis 5 Januari 2024.

Di satu sisi persiapan lelang ulang terus dilakukan, di sisi lain proses pembebasan lahan juga terus digenjot dengan fokus di ruas Gedebage (Kota Bandung) hingga Kecamatan Banyuresmi (Garut utara) sepanjang 44,85 kilometer.

Hingga saat ini, dari 45 desa yang akan dilalui rute jalan Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Banyuresmi, daru 16 desa yang sudah rampung pembebasan lahannya. Hal itu ditandai dengan telah diserahkannya uang ganti rugi.

Sebanyak 16 desa yang telah menerima uang ganti rugi tersebut, yakni 9 desa di wilayah Kabupaten Bandung dan 7 desa di wilayah Kabupaten Garut. Jumlah ini tidak termasuk di wilayah Kota Bandung seluas 28,1 hektare, karena lahan tersebut merupakan asset milik Pemkot Bandung.

Aset milik Pemkot Bandung tersebut sebelumnya sudah diserahkan kepada tim pengadaan tanah proyek Tol Getaci pada April 2023. Karena ini asset pemerintah, maka tidak perlu ada pembayaran uang anti rugi.

Time Line Lelang Ulang Tol Getaci

Kementerian PUPR sebelumnya mentargetkan proses lelang ulang akan dilaksanakan paling lambat di akhir Triwulan III atau sekitar September 2023. Ternyata lelang ulang belum bisa dilaksanakan karena ada satu hal yang mengganjal.

Dirjen Binamarga, Hedy Rahadian menyatakan, lelang ulang baru bisa dilakukan jika kelengkapan dokumen sudah terpenuhi sesuai dengan catatan yang dikeluarkan KPK.

Baca Juga: Penting untuk Wisatawan ke Pangandaran, Berlaku Tiket Masuk Baru Mulai 5 Januari 2024: Ini Daftarnya!

"Memang ada satu masalah, dokumen lingkungannya itu kan belum lengkap. Tapi sebelumnya kita bisa lakukan itu. Ada catatan dari KPK bahwa ini dokumen lingkungannya belum lengkap," ujar Hedy Rahadian.

Adapun dokumen lingkungan adalah dokumen yang terkait dengan regulasi atau pun perizinan lingkungan hidup. Tujuan dengan adanya dokumen lingkungan tersebut sebagai  perlindungan pada lingkungan hidup dari dampak yang ditimbulkan oleh usaha/kegiatan yang diselenggarakan.

Pada wilayah hukum Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis dokumen lingkunga dengan fungsi dan area masing-masing yang berlaku berdasarkan regulasi yang ada seperti PP No 22 Tahun 2021 dan sebagainya. Hedy Rahadian mengatakan bahwa Kementerian PUPR  akan berargumentasi bahwa untuk jalan tol Getaci yang menjadi bagian proyek strategis nasional (PSN) cukup kerangka acuan saja.

Sejalan dengan pengurusan kelengkapan dokumen, BPJT juga telah melakukan market sounding proyek Tol Getaci ruas Gedebage – Ciamis, yang dilaksanakan pada 13 Juli 2023 di Jakarta. Ketika itu, market sounding diikuti sejumlah calon investor, termasuk di antaranya 2 investor asal China.

Selanjutnya, mengutip dari laman bpjt.pu.go.id, sebelum dilaksanakan lelang ulang proyek Tol Getaci, dilaksanakan proses prakualifikasi lelang yang telah dibuka sejak 20 Oktober 2023 dan berakhir pada 4 januari 2024.

Namun kemudian pihak BPJT memperpanjang jadwal prakualifikasi. Sebelumnya batas akhir pengambilan dokumen prakualifikasi ditetapkan pada 4 Desember 2023, diundur menjadi 4 Januari 2024.

Sedangkan batas akhir pemasukkan pengisian dokumen prakualifikasi yang semula ditetapkan 5 Desember 2023, diundur menjadi 5 Januari 2024.

Sedangkan enjelasan umum dokumen prakualifikasi sudah dilaksanakan pada 7 November 2023.

Sementara itu, jika melihat jadwal atau time line pembangunan  proyek Tol Getaci dari bahan paparan market sounding seharusnya proses lelang ulang akan dilaksanakan pada Kuartal 3 tahun 2023 atau antara Juli hingga September 2023.

Kontrak bersama pemenang lelang ulang diharapkan akan dilakukan pada kuartal 1 tahun 2024, dan financial close diharapkan selesai pada kuartal 4 tahun 2024, sebelum dilaksanakan pembangunan kontruksi.

Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mentargetkan proses lelang ulang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2023.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Bubarkan Jabar Quick Response Bentukan Ridwan Kamil, Begini Reaksi Netizen

Dengan adanya timline terbaru yang dipaparkan di market sounding maka jelas bahwa awal pembangunan kontruksi Tol Getaci kembali molor. Bukan lagi di awal kemungkinan akan di akhir tahun depan.

Proyek Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis akan memerlukan anggaran sebesar Rp 37,64 triliun dimana biaya kontruksinya akan mencapai Rp 29,65 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun.

Profil Jalan Tol Getaci

Adapun profil proyek Tol Getaci yang dipaparkan dalam market sounding kepada para calon investor adalah :

Profil Jalan

1.Jalur Tol Getaci akan melintasi 2 Kota dan 4 Kabupaten yakni Kota Bandung dan  Kota Tasikmalaya, serta  Kabupaten Bandung ,Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.

2.Dibangun dalam 2 seksi yakni : Seksi 1 : Gedebage – Garut Utara : 44,85 km Seksi 2 : Garut Utara-Ciamis : 64,85 km

3.Rencana Kecepatan : Gedebage – Tasikmalaya 80 km/jam, Tasikmalaya-Ciamis 100 km per jam.

4.Jumlah lajur an jalur 2x2

5.Lebar lajur 3,6 m

6.Lebar median 5,5 m

7.Bahu luar 3 meter

8.Dilengkapi 1 junction dan 7 simpang susun yakni :

  • Junction Gedebage (Kota Bandung STA 0,00 )
  • Simpang Susun Majalaya (Kabupaten Bandung STA 10,855)
  • Simpang Susun Nagreg (Kabupaten Bandung STA 22,550)
  • Simpang Susun Garut Utara (Kabupaten Garut STA 44,850)
  • Simpang Susun Garut Selatan (Kabupaten Garut STA 52,100)
  • Simpang Susun Singaparna (Kabupaten Tasikmalaya STA 82,100)
  • Simpang Susun Tasikmalaya (Kota Tasikmalaya STA 94,900)
  • Simpang Susun Ciamis (Kabupaten Ciamis STA 108,300)

Baca Juga: Atap SDN Polisi 1 Bogor Ambruk Dihantam Puting Beliung, Tak Ada Korban, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Finansial

1.Angaran : Rp 37,64 Triliun

2.Biaya kontruksi : Rp 29,65 Triliun

3.Masa konsesi  : 50 tahun

Pembangunan kontruksi

1.Seksi 1 2024-2025

2.Seksi 2 2028-2029

3.Operasional  Seksi 1: Tahun 20026

4.Opetasional Seksi 2 : 2030. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber bpjt.pu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler