KAMISAMA di Banjar Olah Sampah Jadi Rupiah : Diharap Jawab Persoalan Sampah di Jawa Barat

30 November 2023, 07:05 WIB
Wakil Walikota Banjar Nana Suryana (kedua kanan), CEO Hejo Tekno Betha Kurniawan (ketiga kanan), Kepala Dinas LH Jawa Barat, Prima Mayaningtyas (keempat kanan) dan Ketua Umum Gerakan Hejo Eka Santosa (paling kanan) sedang gunting pita meresmikan kawasan minimasi sampah mandiri (KAMISAMA). /Instagram DLH Jabar/


DESKJABAR
- Kawasan pengelolaan pengolahan sampah dengan pola program kawasan minimasi sampah mandiri atau disingkat KAMISAMA yang berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) KAMISAMA, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaraharja, Kota Banjar, Jawa Barat diresmikan, Rabu, 29 November 2023.

Ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Banjar dan PT. Top Tekno Indo (Hejo Tekno). Peresmian secara langsung dilakukan Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana. 

Selain itu, hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas, Sekretaris Daerah Kota Banjar Soni Harison, Pimpinan PT. Top Tekno Indo atau CEO Hejo Tekno Betha Kurniawan, Ketua Umum Gerakan Hejo Eka Santosa dan para Kepala Perangkat Daerah serta tokoh masyarakat.

Ini tentu saja diharapkan bisa menjawab kekhawatiran tentang permasalahan sampah yang di Kota Banjar pada khususnya dan umumnya seperti yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat, misalnya saja seperti di TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat karena overload.

Baca Juga: PEMILU 2024, Garut Kadatangan 1.000 Pemilih Tambahan dari Luar Kota, KPU : Dibatasi Sampai 15 Januari 2024

Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana mengatakan bahwa sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Banjar, TPA Cibeureum Banjar dalam sehari harus mengelola sampah 50 sampai 60 ton. Selain itu, pengelolaannya memerlukan keterlibatan seluruh komponen masyarakat.

"Sampah menjadi masalah yang sangat serius, dengan pola pengelolaan sampah seperti ini menjadi sebuah antisipasi agar tidak terjadi overload atau penumpukan sampah di TPA Cibeureum. Dengan Pola KAMISAMA, kita potong distribusi sampah dari rumah ke TPA dan dikelola di TPS KAMISAMA," ujar Nana, seperti dikutip dari Humas Pemkot Banjar, Rabu, 29 November 2023.

Nana mengatakan, jika kekhawatiran persoalan sampah sudah sejak dulu. Namun, Nana mengapresiasi atas kerjasama ini dan berharap ada sebuah solusi bersama dalam pengelolaan sampah di Kota Banjar.

"Saya masih ingat program KAMISAMA dapat mengolah timbunan sampah sebanyak 10 ton per hari dengan rincian 5 ton melalui kegiatan biokonversi, 3 ton melalui kegiatan 3R dan 2 ton sampah residu oleh setungta. Saya berharap para pihak yang terkait dapat menjaga komitmen dan antusiasme demi memastikan bahwa eksistensi TPS KAMISAMA dapat secara konsisten dan berkelanjutan sehingga mampu membawa manfaat yang besar dalam merubah sampah dari masalah menjadi berkah," beber Nana.

Baca Juga: Pangandaran Memanas Massa Tolak Pinjaman Pemkab Rp350 M ke Bank: Ini Penjelasan Bupati Jeje

Bandung Raya tolok ukur penanganan sampah

Sementara itu, Kepala Dinas LH Jawa Barat, Prima Mayaningtyas mengatakan, persoalan sampah di Bandung Raya saat ini menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi penanganan dan pengelolaan sampah di Jawa Barat. 

Dan Prima pun mengapresiasi mesin pengolahan sampah yang diluncurkan Hejo Tekno ini. Diharapkan bisa menjadi percontohan dan bisa menangani permasalahan sampah yang sekarang ini jadi polemik di Bawa Barat, sepertinya di TPA Sarimukti yang kondisinya sudah overload.

"Persoalan sampah tidak ada hentinya, seperti contoh di Bandung Raya, total produksi sampah sebanyak 2.000 ton per hari. Sementara distribusi sampah ke TPA Sarimukti sudah dibatasi 50 persen akibat overload. Kita berharap mesin yang baru diresmikan ini menjadi titik terang pengolahan sampah di Jawa Barat," harap Prima.

Baca Juga: Tersangka Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Melawan, Polda Jabar Dipraperadilankan

Sampah jadi nilai ekonomis

CEO Hejo Tekno Betha Kurniawan mengatakan, KAMISAMA merupakan program pengelolaan sampah yang mengedepankan konsep kawasan pengelolaan sampah terpadu dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. 

Tujuannya, kata dia, mengurangi volume sampah, terlebih lagi saat ini sampah ini menjadi bahasan penting karena overload seperti yang terjadi di Sarimukti.

"Sehingga dengan adanya pola KAMISAMA seperti ini sampah akan diolah dirancang sumber daya yang memiliki daya jual, serta nilai ekonomis yang tinggi," kata Betha.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Orang Yahudi Cerdas, Jenius, dan Memiliki IQ Tinggi, Bunda Wajib Tahu

Diharap jadi contoh untuk daerah lain

Betha mengatakan peresmian TPS KAMISAMA di Kota Banjar ini merupakan kali pertama. Dia berharap ini akan menjadi proyek percontohan bagi daerah lainnya.

Betha mengatakan, ada lima daerah di Jawa Barat yang menerapkan mesin pengolahan sampah dari Hejotekno ini.

"Di luar (Jawa Barat ada) Semarang dan Morowali Utara juga sudah menunggu kerja sama ini," kata Betha.

Mesin yang diciptakan ini, kaya akan fungsi dan manfaat. Sampah yang diolah dengan berbagai tahapan kemudian bisa dimanfaatkan lagi menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

Baca Juga: Rangkaian Keseruan Shopee 12.12 Birthday Sale, Shopee Video Ikut Bagi-bagi 40% Cashback Spesial untuk Pengguna

"Kita memiliki banyak mesin pengolah sampah yang bisa menjadi solusi permasalahan terkait pengelolaan sampah. Mesin yang kami buat ini bisa mengolah sampah organik menjadi arang, nantinya bisa dimanfaatkan lagi. Kemudian sampah non organik bisa jadi energi terbarukan. Kemudian residunya bisa menjadi abu yang bisa dibuat untuk bahan paving block," bebernya.

Mesin bisa proses 10 ton sampah per hari

Sementara itu, Komisaris Hejo Tekno atau Ketua Umum Gerakan Hejo Eka Santosa, menjelaskan soal kinerja mesin yang baru saja diluncurkan ini.

Menurut dia, mesin ini bisa memproses 10 ton sampah per hari, bahkan jumlahnya bisa dioptimalkan dengan menerapkan dua shift kerja.

Baca Juga: Pileg 2024, Kenali Caleg DPRD Jabar dari Partai Nasdem untuk Dapil Kota dan Kabupaten Tasikmalaya

Eka mengaku bangga dengan capaian ini. Pasalnya, selain menangani persoalan sampah yang kian berkecamuk di Jawa Barat, mesin ini bisa membuat sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Bahkan, dalam waktu dekat akan menggandeng UMKM untuk penyalurannya.

"Kami juga ke depan akan menggandeng UMKM, karena sampah yang diproduksi di sini (KAMISAMA) akan menghasilkan hasil olahan sampah yang bisa dimanfaatkan lagi, baik sebagai pupuk, bahan bakar energi terbarukan, dan lain-lain," pungkasnya. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Humas Pemkot Banjar Instagram DLH Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler