DESKJABAR - Pendalaman kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang 2021 oleh tim Polda Jabar, kian mendekati klimaks.
Penantian pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang kemudian disebut kasus Subang atau kasus Subang 2021 selama 2 tahun, kini kian menjurus ke titik klimaks yang ditunggu tunggu.
Kejelasan pengungkapan kasus Subang 2021 itu setelah tim Polda Jabar kembali melakukan pendalaman, dengan menghadirkan para saksi.
Bahkan dalam menghadirkan para saksi lama, tim Polda Jabar pun memanggil sejumlah saksi baru yang diduga mengetahui dalam kasus Subang 2021.
Harapan Pemimpin Baru
Yosef Hidayah saksi kasus Subang 2021 memiliki keyakinan, tersangka dan pelakunya akan segera ditangkap oleh tim Polda Jaba. Sehingga pihaknya pun mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Hanya masalahnya waktu saja. Dan siapapun orangnya itu sebagai pelaku, tersangka, saya serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolsian," kata Yosef melalui telepon WhatsApp pribadinya pada Selasa 15 Agustus 2023.
Di sisi lain, tim kuasa hukum keluarga Yosef Hidayah yaitu Rohman Hidayat saat mendampingi saksi memenuhi panggilan tim Polda Jabar, baik di Mapolsek Jalan Cagak atau Mapolda Jabar, mengatakan ini.
Bahwa pihaknya berharap pengembangan penanganan kasus dengan pergantian pimpinan baru, baik Kapolres dan Kapolda dan jajaranya ini menjadi sebuah pertanda terungkapnya pelaku dan tersangka.
"Kami berharap dengan pergantian pimpinan di jajaran kepolisian Jawa Barat kasus ini segera terungkap," kata Rohman Hidayat.
Kesan yang Ditangkap
Di sisi lain kanal YouTube Anjas Asmara mengungkap hubungan Danu dan Yoris. Menurutnya kedua saksi itu kini saling lempar tanggung jawab, padahal sebelumnya mereka selalu kompak.
"Di sini yang saya tangkap pesan yang disampaikan Yoris ke beberapa media masa atau sosmed, bahwa yang dilakukan Danu bukanlah Yoris yang menyuruh. Itu yang aku tangkap," kata Anjas.
Sebaliknya Danu, lanjutnya, berusaha menyampaikan pesan ke media atau sosmed bahwa semua hal yang dilakukannya itu adalah titah Yoris.
Jadi, kata Anjas, ini kesannya saling lempar tanggung jawab. Menurutnya ada beberapa hal yang membuktikannya, namun dirinya tidak bisa merinci dan menyampaikannya.
"Karena ini masih dalam penyidikan dikhawatirkan akan terjadi perdebatan atau perang dunia kesepuluh, nantinya," ucap Anjas sambil ketawa kecil.
Perdebatan antara Danu dan Yoris, lanjutnya, belum tentu apakah mereka berdua ada hubungannya dengan si para pelaku, dan di sini belum tentu juga seperti itu.
Luka dan Diseret
Di sisi lain Anjas menjelaskan review luka luka yang dialami Tuti Suhartini serta Amelia Mustika Ratu. Menurutnya luka yang paling parah berada di sekitar kepala.
Bahkan keduanya mengalami robek diantara muka dekat kelopak mata yang terbuka. "Apakah itu yang menyebabkan kematian, entahlah."
"Namun itu adalah kelihatan secara nyata. Kemudian ibu Tuti dan Ame diseret dari kamar lewat pintu belakang menuju mobil Alphard, setelah dibersihkan di kamar mandi," kata Anjas.
Dibersihkan itu karena untuk menghilangkan jejak jejak dari si pelaku. Makanya tidak ditemukan sidik jari, disabunin semuanya hilang.
Anjas menyebutkan, yang menjadi uniknya di sini adalah jauh sebelum Kapolres Ibu Sumarni atau penyidik mengatakan adegan itu atau adegan diseret. Ada salah seorang saksi yang menulis BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang dianulir.
Saat itu mengatakan bahwa saya melihat ada A, B, C, D. Dan dia melakukan adegan A, B, C, D yang menyeret.
"Kata kata seret itu, kita baru mendapatkan keterangan dari penyidik Polda saat itu, sekitar semingguan atau menjelang seminggu," ucap Anjas.
Tapi saksi itu diperiksa yang dianulir, baru beberapa hari. Ini luar biasa banget, tapi saksi itu saat dimintai tanda tangan di BAP dianulir," tutur Anjas.
Pengungkapan itu disebutkan di kanal YouTube Anjas Asmara berjudul DANU & YORIS SALING SERANG?? MULAI TAMPAK PEMBUNUH IBU TUTI & AMEL SEBENARNYA, rilis 11 Agustus 20211.
Di sisi lain, saksi Danu saat dihubungi melalui chat WhatsApp pada 9 Agustus 2023 tidak memberikan informasi perkembangan kasus yang sedang diprosesnya, yaitu kasus Subanh 2021.
Kendati demikian, sikap yang ditunjukan Danu jika ditanya hal lain dirinya selalu membuka diri meski dalam batasan tertentu dengan alasan sibuk.
"Ker sibuk bng," tulis Danu di chats WhatsApp pribadinya.***