Penuh Pilu Ibu di Bekasi Rela Utang ke Bank Emok Demi Sang Anak Bisa Lanjut SMP, Ini yang Dilakukan oleh KDM

8 Agustus 2023, 14:22 WIB
Dalam kegiatan Safari Cinta, KDM membantu seorang ibu yang rela utang ke bank emok demi anaknya lanjut ke SMP /Dok Dedi Mulyadi/

DESKJABAR – Kang Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM kembali menggelar Safari Cinta KDM untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Lapangan Bola Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

Dalam acara tersebut, KDM bertemu dengan seorang dengan kisah yang memilukan. Ibu tersebut terpaksa meminjam uang ke bank emok atau rentenir demi anaknya bisa melanjutkan ke sekolah SMP.

Bahkan saat ini ibu tersebut sampai memiliki utang jutaan rupiah dan harus lunas dalam jangka satu tahun.

Pada kesempatan tersebut saang ibu naik ke atas panggung dengan menggendong anak bungsunya. Ia memiliki tiga orang anak yang salah satunya baru masuk ke salah satu SMP di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Meriahkan HUT ke-78 RI, BNI Mendukung Kegiatan Istana Berkebaya

“Anak tiga, yang pertama sudah lulus SMP tidak meneruskan. Kedua baru masuk kelas 1 SMP di Kedungwaringin, dan ini (digendong) bungsu,” ucap ibu tersebut.

Saat ini, ibu tersebut tinggal di rumah warisan orang tuanya. Sementara sang suami bekerja sebagai buruh serabutan di perumahan dengan upah Rp 100 ribu per hari.

Di tengah obrolan tersebut terungkap rupanya ibu tersebut terpaksa meminjam uang ke bank emok untuk modal anak keduanya melanjutkan sekolah.

“Ada ke emok (utang) Rp 3 juta, bayarnya Rp 75 ribu seminggu selama satu tahun. Itu ke emok bekas sekolah kemarin beli baju, beli sepatu,” ujarnya.

Dedi Mulyadi lantas merinci penghasilan suami ibu tersebut yang salah satunya ternyata untuk membeli kuota HP milik anaknya.

Padahal saat ini sekolah sudah tidak terlalu membutuhkan HP karena tak lagi belajar jarak jauh atau virtual.

Baca Juga: Kemarau El Nino Mengancam Sampai Oktober 2023, BNPB Siapkan Hujan Buatan

“Bisa gak anaknya jangan dibelikan kuota atau pulsa? Jangan main HP kalau tidak dibutuhkan di sekolah?,” tanya KDM yang langsung disanggupi oleh ibu berbaju merah tersebut.

Dalam momen tersebut sang ibu mendapatkan uang Rp 6 juta yang untuk melunasi utang ke bank emok dan sisanya dipakai kebutuhan sehari-hari atau modal usaha.

Di akhir pertemuan tersebut, KDM memberikan pesan kepada para anak dan remaja agar tidak terus memaksakan diri jika orang tuanya tidak memiliki kemampuan ekonomi.

Sebab saat ini menurut Dedi Mulyadi banyak anak merengek demi dibelikan HP hingga motor untuk sekolah yang berujung utang orang tua.

“Seolah kini anak seperti raja dan ibu seperti babu. Mulai sekarang sayangilah ibu kalian, jangan banyak gaya. Lebih baik kita perih saat ini tapi satu waktu bisa kaya, dari pada gaya kaya sekarang tapi miskinnya seumur hidup,” ucap KDM.

Baca Juga: Sekolah Vokasi IPB University dan BPDPKS Jalin Kerja Sama Tingkatkan SDM Perkebunan Kelapa Sawit

Kelak jika dipercaya untuk memimpin Jawa Barat, KDM akan membuat aturan seperti saat ia menjabat Bupati Purwakarta di mana setiap anak belajar hidup prihatin, taat dan sayang pada orang tua.

“Mudah-mudahan ke depan kita bisa dipimpin pemimpin istimewa namanya Prabowo Subianto, mudah-mudahan Jabar bisa dipimpin oleh saya supaya istimewa kepemimpinannya,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***

Pantau berita-berita DeskJabar lainnya di GOOGLE NEWS.

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler