DESKJABAR – IPB University menggelar jalan pagi sehat (JAPAS) merdeka, dalam rangka memperkenalkan kepada Mahasiswa Baru, program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka (MBKM) di Kawasan lingkungan Kampus IPB Dramaga Bogor, Minggu, 14 Mei 2023.
Kegiatan jalan pagi sehat program MBKM secara resmi dibuka oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria, dan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU), dosen dan tenaga pendidik.
Baca Juga: Ridwan Kamil Maju Lagi di Pilgub Jabar 2024? 6 Figur Ini Siap Menjegalnya: SIAPA SAJA?
Diselenggarakannya jalan pagi sehat oleh IPB University, bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa baru untuk bergabung dengan MBKM. Karena program ini sangat positif untuk membentuk kualitas pribadi, baik karakter maupun soft skill.
Para peserta jalan pagi sehat, berkumpul dan star dari lapangan Rektorat Andi Hakim Nasution, lalu ke Taman Inovasi – kemudian melewati gedung Graha Widya Wisuda (GWW), selanjutnya menuju Taman Kolaborasi, lalu menyusuri Jalan Ramin dan kembali finish di lapangan Rektorat AHN.
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Kegiatan jalan pagi sehat ini tutur Arif Satria, merupakan sosialisasi kepada mahasiswa baru, terkait program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
“Ini sosialisasi Merdeka Belajar atau MBKM, supaya mahasiswa semakin tahu MBKM dan tertarik untuk bergabung, Karena program ini hal yang sangat positif untuk membentuk kualitas pribadi kita, baik karakter maupun soft skill,” ujarnya.
MBKM lanjut Arif Satria, penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi agar memiliki life skill, yakni kemampuan bertahan hidup.
Selain itu, jelas Arif Satria, program MBKM juga ada yang berfokus pada bisnis, pengembangan masyarakat, magang di perusahaan, bahkan pertukaran pelajar ke luar negeri, program ini bisa diikuti seluruh mahasiswa IPB University.
“Kita berharap ini bisa diambil manfaat sebesar – besarnya.Bagi yang belum, dan diharapkan bergabung dengan program MBKM,” katanya.
Mahasiswa IPB agar memanfaatkan program apapun dari MBKM dengan sebaik baiknya, termasuk IPB mengajar, ia pun mengatakan program ini bukan hanya melatih kemampuan mengajar, tetapi juga melatih kemampuan berinteraksi serta membangun kolaburasi dengan guru dan siswa.
“Kita harapkan dalam proses belajar ini, belajar merdeka. Kata Ki Hajar Dewantara, belajar merdeka itu adalah menjadikan rumahmu sekolahmu, menjadikan sawah, sungai, pemukiman, pasar, sebagai sekolah. Juga menjadikan setiap orang guru, setiap orang memiliki pengetahuan, keterampilan dan memiliki wisdom,” tuturnya.
Baca Juga: Balada Pungli Guru ASN di Pangandaran: Ridwan Kamil Temui Husein, Bupati Berhentikan Kepala BKSDM
“Jadi kita juga berharap semua belajar dengan prinsip – prinsip merdeka seperti itu. Kalau anda bisa melakukan prinsip seperti halnya prinsip Ki Hajar Dewantara, itulah hakikat kita merdeka dalam belajar,” Arif menambahkan.
Masih menurut Arif Satria, mahasiswa IPB University harus terus memiliki mindset yang baik, agar tumbuh menjadi orang yang hebat yang menebar manfaat. Ketika sudah mampu menebar manfaat, pada akhirnya bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan dan perubahan.
“Mahasiswa IPB University bukan penonton perubahan, melainkan pemimpin perubahan,” tegasnya.
“Kemudian mahasiswa IPB University harus punya keberanian, punya visi, punya kemampuan untuk berkomunikasi, kolaburasi dan juga fokus pada hal – hal baru yang sifatnya future practice dan inovatif yang akan menjadikan kita sebagai pemimpin perubahan,” tandasnya.***