DESKJABAR – Rektor IPB University, Prof Arif Satria, melaksanakan sholat tarawih di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) beberapa waktu lalu. Pada saat itu, ia memberikan ceramah pada jamaah sholat tarawih.
Dalam ceramahnya di Masjid Kampus UGM dengan tema "Iman dan Pembangunan, Menggugat Dominasi Sekularisme atas Pembangunan". Arif Satria mengatakan, nilai-nilai Islam harus dijadikan pedoman dalam roda pembangunan.
“Kita perlu belajar pengalaman dari Nabi Musa, karena umat masa kini termasuk ulil albab, yakni umat yang belajar tidak hanya dari fenomena alam tetapi juga fenomena sosial,” ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Persija Jakarta vs Persib Bandung , Tanpa Teja Paku Alam, Passos Tetap Percaya Diri
Tujuh kerangka etika berdasarkan Al-Quran
Arif menuturkan setidaknya ada 7 kerangka etika yang dapat diambil dari Al-Quran yang dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan pembangunan.
Yang pertama kata Arif, orientasi sebagai pembelajar atau ulil albab, yang tersurat di dalam surah Al-Alaq dan Al Imran. Ulil albab dimaknai harus mampu mempelajari fenomena alam dan sosial sebagai bekal menjadi khalifah.
“Mereka tidak akan berhenti belajar dan akan terus mengupdate dirinya,” ucapnya.
Kemudian yang kedua, orientasi terhadap masa depan. Masa depan dunia dan akhirat harus saling melengkapi agar seimbang.
Lalu yang ketiga, orientasi terhadap waktu dan kualitas kerja, yang menentukan efisiensi output. Hal ini hanya dapat dicapai oleh pembelajar yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, terutama digital leadership.