DESKJABAR – Pembangunan proyek Tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, akan dilakukan dengan terlebih dahulu di segmen Seksi 1 yang akan membentang dari Gedebage (Kota Bandung) hingga Garut utara sepanjang 45,2 kilometer.
Di segmen Tol Getaci Seksi 1 tersebut, rencananya akan dibangun 1 Junction serta 3 jalan simpang susun dan exit tol, yang masing-masing 1 di wilayah Kota Bandung, 2 di wilayah Kabupaten Bandung, dan 1 di wilayah Garut utara.
Hal yang menarik dari rute di Tol Getaci Seksi 1 ini adalah adanya ruas jalan tol yang berada di ketinggian, yang letaknya berdampingan dengan terowongan jalan Lingkar Nagreg.
Yang menarik lainnya, nantinya exit Tol Getaci di kawasan Garut utara yang berada di Kecamatan Banyuresmi, letaknya akan cukup dekat dengan destinasi wisata Situ Bagendit di Garut.
Lokasi Simpang Susun dan Exit Tol Getaci Seksi 1
Berdasarkan siteplan pembangunan proyek Tol Getaci yang sudah beredar serta berdasarkan patok yang sudah terpasang di area yang nantinya akan jadi jalur calon tol terpanjang di Indonesia, maka inillah lokasi tepatnya jalan simpang susun serta exit tol di Seksi 1.
Jalan simpang susun inilah nantinya yang akan menghubungkan ruas jalan tol dengan exit tol. Sedangkan exit tol yang akan menghubungkan Tol Getaci dengan jalan non tol.
Mengutip dari YouTube Iding Sobarna tentang jalan simpang susun dan exit Tol Getaci di Seksi 1 antara Junction Gedebage hingga Garut utara maka lokasi tepatnya jalan simpang susun dan exit tolnya adalah sebagai berikut:
1.Junction Gedebage
Junction Gedebage akan berada di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Lokasinya tidak jauh dari perumaham elit Summarecon, Mesjid Raya Al Jabbar, dan Stadion GBLA.
Junction Gedebage nantinya yang akan menjadi penghubung Tol Getaci dengan jalan tol dalam kota Bandung atau BIUTR, serta Tol Padaleunyi atau Padalarang-Cileunyi.
Untuk keperluan pembangunan junction ini dibutuhkan lahan 28,1 hektare. Dari kebutuhan lahan sebanyak itu, sebagian besar atau 90 persen lahan adalah milik Pemkot Bandung.
2.Simpang Susun dan Exit Tol Majalaya
Sementara itu, exit Tol Getaci di wilayah Kabupaten Bandung, salah satunya berada di wilayah Majalaya atau tepatnya berada di Jalan Raya Cicalengka-Majalaya. Lokasi exit tol akan berada di Desa Tangsimekar, Kecamatan Paseh.
Untuk pembangunan exit tol ini yang akan melintasi Desa Tangsimekar, luas lahan yang terkena proyek mencapai 12,72 hektare.
Sementara untuk jalan simpang susun yang akan menghubungkan Tol Getaci dengan exit tol akan berada di Desa Penyadap, Kecamatan Solokanjeruk.
Untuk pembangunan jalan simpang susun ini, luas lahan yang terkena proyek di Desa Panyadap mencapai 17,40 hektare.
3.Simpang Susun dan Exit Tol Nagreg
Satu lagi jalan simpang susun dan exit Tol Getaci di wilayah Kabupaten Bandung, akan berada di Kecamatan Nagreg, yang tidak jauh dengan perbatasan dengan Kabupaten Garut.
Adapun lokasi exit tolnya akan berada di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Di exit tol ini akan terhubung dengan Jalan Raya Nagreg, yang lokasinya sekitar 1 sampai 1,5 kilometer dari Jalan Lingkar Nagreg.
Nantinya di exit tol ini juga akan dilakukan pelebaran jalan di ruas Jalan Raya Nagreg, karena terlihat patok berwarna kuning di bagian halaman Rumah Makan Dermaga Sunda, Rumah Makan Ma Ecot, hingga SPBU.
Untuk pembangunan exit tol di Desa Citaman ini, luas lahan yang terkena proyek mencapai 2,03 hektare.
Sementara itu, lokasi jalan simpang susunya akan berada di Kampung Cibisoro, Desa Bojong, Kecamatan Nagreg.
Guna pembangunan jalan simpang susun di Desa Bojong tersebut, luas lahan yang akan terkena proyek mencapai 66,85 hektare.
4.Simpang Susun dan Exit Tol Garut Utara
Untuk segmen Tol Getaci Seksi 1 di wilayah Garut utara, aka nada satu jalan simpang susun dan satu exit tol yang berada di Kecamatan Banyuresmi.
Lokasi exit tol ini lokasinya tidak jauh dari destinasi wisata yang sudah cukup dikenal di Garut yakni Situ Bagendit.
Lokasi exit tol kemungkinan ada di Jalan Ngompod, Desa Pamekarsari, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Jalan ini nantinya akan menghubungkan dengan Jalan H. Hasan Arif.
Untuk pembangunan exit tol di Desa Pamekarsari ini, kebutuhan lahannya mencapai 16,27 hektare.
Sementara lokasi jalan simpang susunnya kemungkinan berada Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Untuk keperluan pembangunan jalan simpang susun ini, luas lahan yang terkena proyek mencapai 7,91 hektare.
Ruas Tol Getaci di Ketinggian
Sementara di segmen Tol Getaci Seksi 1 nantinya aka nada ruas jalan tol yang berada di area perbukitan, yang berada di perbukitan di kaasan Nagreg.
Seperti diketahui, kawasan Nagreg berada di ketinggian 848 meter di atas permukaan laut. Ruas Tol Getaci ini juga bisa saja menjadi spot unik dan indah, karena selain berada di atas perbukitan, ruas tol ini juga akan berdampingan dengan terowongan Jalan Lingkar Nagreg.
Seperti diketahui, sejak selesai dibangun pada tahun 2011, terowongan atau semi terowongan di jalan Lingkar Nagreg dengan panjang terowongan mencapai sekitar 400 meter, menjadi ikon dan spot foto yang menarik bagi para pengguna jalan.
Hampir setiap hari, ada saja para pengendara yang sengaja turun dan berjalan ke terowongan, untuk berfoto.
Apalagi jika di malam hari, terowongan dengan gemerlap cahaya lampu tersebut menjadi sangat indah, dan anda seperti berada di luar negeri.
Nah, nantinya ruas jalan Tol Getaci yang berada di kawasan Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, akan berada berdampingan dengan terowongan tersebut.
Nantinya, ruas jalan Tol Getaci akan berada di sebelah kiri terowongan Nagreg dan berada di bagian atas terowongan, atau tepatnya berada di atas perbukitan. ***