165 Wisudawan Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) Kabupaten Bogor Angkatan 2 di Wisuda di IPB University

10 Februari 2023, 18:49 WIB
Rektor IPB University, Arif Satria saat mewisuda salah satu dari 165 wisudawan Sekolah Pemerintahan Desa di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW), Kamis, 9 Februari 2023/IPB University// /

 

DESKJABAR – IPB University dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mewisuda 165 wisudawan Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) angkatan 2 tahun 2022.

Program Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) kolaborasi IPB University dan Pemkab Bogor bertujuan untuk peningkatan SDM di desa terkait tata kelola pemerintahan desa dan data desa presisi.

Melalui program SPD, sumber daya manusia di desa akan lebih meningkat, sehingga bisa menata pemerintahan desa dan menyuguhkan data desa presisi yang lebih baik.

Lokasi Wisuda Sekolah Pemerintahan Desa

165 wisudawan yang terdiri dari 55 Kepala Desa, operator spasial dan operator sosial dari 38 Kecamatan yang telah mengikuti Sekolah Pemerintahan Desa, telah berhasil lulus dan di wisuda di Graha Widya Wisuda (GWW) pada Kamis, 9 Februari 2023 kemarin.

Baca Juga: Masih Terus Mencari Dukungan, Kubu Arif Prasetya Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum KONI Kota Bandung

Jumlah lulusan Sekolah Pemerintahan Desa

Diketahui Sekolah Pemerintah Desa angkatan pertama yakni tahun 2021 telah mewisuda 120 peserta, terdiri dari 40 orang kades, 40 operator spacial dan 40 operator sosial.

IPB University bersinergi dengan Pemkab Bogor, dalam program Sekolah Pemerintahan Desa telah mewisuda angkatan pertama dan kedua dengan jumlah wisudawan sebanyak 285 orang.

Program SPD dalami keilmuan Tata Kelola Pemerintah Desa dan Data Desa Presisi

Menurut penanggung jawab program SPD, Sofyan Sjaf mengatakan, sebanyak 38 kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa barat yang telah ikut berpartisipasi dalam program Sekolah Pemerintahan Desa (SPD).

Dalam Sekolah Pemerintahan Desa lanjut Sofyan, dua bidang keilmuan yang diajarkan yakni, tata kelola pemerintahan desa dan data desa presisi.

Baca Juga: Hakim PN Bandung Lakukan Pemeriksaan Setempat Kasus Perusakan Tembok di Jln Surya Sumantri

“Data presisi sebagai implementasi keilmuan dan basis perencanaan pembangunan desa menjadi sangat penting. Data tersebut memudahkan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat mengidentifikasi indikator kinerja utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sehingga pembangunan lebih presisi,” tutur Sofyan.

Kabupaten Bogor Pionir Program Sekolah Pemerintahan Desa

Sementara Rektor IPB University, Arif Satria pada saat mewisuda 165 wisudawan Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) menuturkan, bahwa IPB University telah hadir di 4.300 (57 persen) desa di Indonesia.

Menurutnya, Kabupaten Bogor merupakan yang pertama dan menjadi pionir pemanfaatan inovasi Data Desa Presisi.

Baca Juga: Persiapan Ramadhan di Bulan Sya'ban Seperti Dicontohkan Nabi Muhammad SAW

“Desa merupakan tonggak kemajuan kabupaten Bogor, oleh karena itu sumber daya manusia di desa mutlak menjadi pilar utama dalam pembangunan desa,” ujarnya.

Pengembangan SPD jelas Arif, ditujukan dalam rangka memberikan pembekalan kepada aparat desa mengenai pentingnya data desa.

Dengan keakuratan data itu lanjut Arif, diharapkan mampu memahami dan memanfaatkan potensi yang dimiliki desa.

“Data desa yang baik akan menjadi dasar perencanaan desa yang baik. Hal ini tentunya meningkatkan akurasi data secara nasional,” tuturnya.

Sinergi yang kuat Pemerintah Pusat, Daerah dan Akademisi

Terpisah, Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengapresiasi kinerja IPB University dan Pemerintah Kabupaten Bogor, dalam menjalankan program SPD.

Program ini cukup baik, ia berharap program ini dapat menjadi contoh untuk daerah-daerah lainnya di Indonesia.

“Meajukan desa adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya

Oleh sebab itu, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dengan berbagai pihak, salah satunya dengan akademisi.

“Sinergi yang kuat dapat mempercepat proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Doa diantara dua sujud, ada Rahasia Penting

Program Sekolah Pemerintahan Desa menghasilkan perubahan

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, bersyukur dapat bekerja sama dengan IPB University, melalui program SPD.

“Sebagai pilot project pertama dan satu-satunya di Indonesia, kami percaya SPD dapat menghasilkan perubahan yang cepat apabila digarap dengan sangat baik, dan para lulusan angkatan 2 mampu berkontribusi dalam memajukan desanya masing-masing,” harapnya.

Kemudian Iwan pun mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor akan menyiapkan calon peserta SPD angkatan 3 yang akan dilaksanakan pada tahun ini, pungkasnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: IPB University

Tags

Terkini

Terpopuler