TOL Getaci Terkini, Bisa Tersalip Tol Ini yang Segera Digarap Tahun 2023 dan Didukung Pendanaan Bank Asing

6 Februari 2023, 15:50 WIB
Ilustrasi. Jalan tol ini akan menjadi pesaing dan menyalip rekor tol Getaci. Tol ini akan mendapatlan dukungan dana dari luar negeri dan tidak perlu lelang ulang /YouTube Top Kontruksi/

DESKJABAR – Ternyata rekor tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sebagai tol dengan anggaran pembangunan tertinggi akan bisa disalip sebelum tol Getaci rampung semuanya yang sebelumnya direncakan selesai pada tahun 2029.

Anggaran pembangunan tol yang juga akan melintasi 2 provinsi di Pulau Jawa itu, lebih tinggi dibanding kebutuhan anggaran pembangunan tol Getaci yang akan membentang sejauh 206,65 kilometer tersebut.

Apalagi, tol yang akan menjadi pesaing tol Getaci tersebut ditargetkan akan rampung pada tahun 2028 atau setahun sebelum tol Getaci yang ditargetkan akan rampung seluruhnya pada tahun 2029.

Jika dilihat dari persiapannya, tol ini ditargetkan akan dimulai penggarapanya pada tahun 2023 dan tidak harus melalui proses lelang ulang seperti yang dialami tol Getaci, yang membuat target pembangunannya molor lagi untuk kesekian kali.

Baca Juga: HARGA Lahan di Titik Awal Tol Getaci di Gedebage Naik Gila-Gilaan, Awas Hal yang Sama di Garut dan Tasikmalaya

Dari sisi dukungan pendanaan, pembangunan tol ini juga sudah aman karena akan mendapatkan sumber pembiayaan dari dana pinjaman dari Asian Development Bank atau ADB.

Meski demikian, tol Getaci masih tetap memegang rekor sebagai calon tol terpanjang di Indonesia dengan jumlah 1 junction dan 9 simpang susun yang akan berlokasi di kota dan kabupaten yang akan dlintasi jalan tol ini.

Rekor Jalan Tol Getaci

Tol Getaci akan membentang sepanjang 206,65 kilometer dari Gedebage (Kota Bandung) hingga Cilacap (Jawa Tengah). Tol ini jika sudah rampung semuanya digadang-gadang menjadi tol terpanjang di Indonesia.

Tol ini dibangun dengan skema KPBU atau  Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dengan nilai anggaran mencapai Rp 55,2 triliun, yang juga menjadikannya sebagai pembangunan tol dengan anggaran pembangunan tertinggi yang pernah ada.

Sayangnya, pada 14 Januari 2023, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengumumkan bahwa proyek tol Getaci dilelang ulang setelah konsorsium pemenang sebelumnya dinyatakan default karena gagal mencapai financial close hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Keputusan itu juga memaksa pembangunan tol ini mengalami pemunduran jadwal. Meski demikian, Kementerian PUPR menyatakan pembangunan tol Getaci akan tetap dilakukan mulai tahun ini juga.

Akibatnya pula, target pembangunan mengalami perubahan. Sebab, Kementerian PUPR mentargetkan tol Getaci akan rampung pada tahun 2024 sepanjang 45 kilometer.

Baca Juga: PEMERINTAH Genjot Pembangunan Lanjutan Pelabuhan Patimban Subang, Tol Akses Patimban pun Segera Dibangun

Itu berarti yang terbangun hanya seksi 1 saja yakni ruas Gedebage-Garut utara sepanjang 45,2 kilometer. Sedangkan seksi 2 Garut-Tasikmalaya yang masuk dalam tahap 1 yang direncanakan rampung pada tahun 2024, menjadi tidak jelas.

Tol Demak-Tuban Salip Rekor Tol Getaci

Tol yang akan menjadi pesaing rekor tol Getaci adalah tol Demak-Tuban yang akan membentang sepanjang 179,55 kilometer yang menghubungkan provinsi Jateng (Demak) hingga Tuban (Jawa Timur).

Jika dilihat dari panjang bentangan, tol Getaci akan tetap digadang-gadang sebagai tol terpanjang di Indonesia dengan panjang 206,65 kilometer.

Meski bentangannya lebih panjang dibanding tol Demak-Tuban, namun ternyata anggaran pembangunan tol Getaci lebih murah.

Anggaran pembangunan tol Demak-Tuban akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 55,7 triliun, lebih tinggi dibanding tol Getaci yang perhitungannya mencapai Rp 55,2 triliun.

Baca Juga: 3 Obat Herbal ini Dapat Mengobati Kanker Paru Secara Alami, Simak Apa Saja?

Untuk pendanaan, proyek tol Demak-Tuban akan mendapatkan dukungan dari dana pinjaman dari Asian Develompment Bank atau ADB.

Proyek tol Demak-Tuban ditargetkan pengerjaan fisik dimulai pada tahun 2024 dan ditargetkan rampung pada tahun 2028. Untuk tahun ini, proyek tol ini akan masuk dalam tahap proses tender dan pembebasan lahan.

Saat ini proyek sudah masuk dalam tahapan final bussiness case dan readiness criteria.

Nantinya tol Demak-Tuban akan melintasi Kabupaten Demak, Kudus, Pati (Jawa Tengah) dan Tuban (Jawa Timur). Tol ini akan memiliki 2 junction dan 3 simpang susun.

Di sebelah barat, tol ini akan tersambung dengan  jalan tol Semarang-Demak, yang baru-baru ini seksi 2 Sayung-Demak sudah siap beroperasi, setelah berhasil melaksanakan uji laik fungsi.

Sedangkan di sebelah timur, tol Demak-Tuban akan tersambung dengan tol Tuban-Lamongan-Gresik. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bpjt.pu.go.id YouTube Top Kontruksi

Tags

Terkini

Terpopuler